nasional

Vladimir Putin dan Sekjen PBB Antonio Guterres akan Bertemu di Moskow

Selasa, 26 April 2022 | 11:02 WIB
Ilustrasi foto, Moskow (pexels)

TOPMEDIA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan datang ke Moskow untuk berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov

Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Selasa 26/04/2022 yang akan datang ke Moskow untuk berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Ini akan menjadi pertemuan langsung pertama pemimpin Rusia dengan Sekjen PBB sejak awal operasi militer khusus untuk melindungi Donbass pada 24 Februari.

Baca Juga: Pemerintah Turki Tutup Ruang Udara untuk Militer dan Pesawat Sipil Rusia

Terakhir kali mereka berinteraksi dalam format video Mei lalu ketika Antonio Guterres juga mengunjungi Rusia.

Selain itu, Juni lalu, Vladimir Putin mengirim telegram ke Antonio Guterres untuk mengucapkan selamat kepadanya atas terpilihnya kembali.

Terakhir kali kedua politisi bertemu dalam format tatap muka adalah pada Januari 2020 di sebuah konferensi internasional tentang Libya di Berlin (Jerman).

Baca Juga: AS dan NATO Gagal Sanksi Ekonomi Rusia, Beralih ke Provokasi Lain

Diharapkan pertemuan dengan Antonio Guterres tidak akan menjadi satu-satunya kontak internasional Vladimir Putin pada hari Selasa.

Dilansir laman tass.com, Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dia melakukan percakapan telepon dengan rekannya dari Rusia yang direncanakan pada 26 April.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan mengunjungi Moskow hari ini.

Baca Juga: Situasi Global Memburuk, Presidensi G20 Indonesia Diharap Membawa Solusi atas Konflik Rusia-Ukraina

Kantor Sekjen PBB mengungkapkan ia akan langsung disambut oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Antonio Guterres juga akan mengadakan agenda rapat kerja dan acara jamuan makan siang dengan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

Antonio Guterres awal pekan ini mengirim catatan diplomatik ke Rusia dan Ukraina untuk meminta bertemu secara terpisah dengan para pemimpin negara, kata Stephane Dujarric, juru bicara Antonio Guterres.

Halaman:

Tags

Terkini