Bjorka Punya Lawan Sepadan, Pemilik Akun Instagram @volt_anonym Sebar Data Bjorka

TOPMEDIA – Media sosial Instagram lagi viral bahas sosok siapakah hacker Bjorka. Kini lawan sepadan hacker Bjorka bermunculan.

Pemilik akun Instagram @volt_anonym yang mulai menelanjangi sosok hacker Bjorka sejak dua hari lalu viral dan banjir komentar di media sosial Instagram.

Pada mulanya pemilik akun @volt_anonym unggah gambar bertulis “Bahas bjorka gak nih???”. Gambar berisi pertanyaan itu di unggah lantaran menemukan sejumlah kejanggalan dari sosok berdarnya video hacker Bjorka.

 Baca Juga: DPR Khawatir Hacker Bjorka, Berpotensi Bocorkan Data Pemilu

Kemunculan hacker Bjorka menggegerkan publik. Bjorka diduga membobol miliaran data pengguna SIM Card masyarakat Indonesia.

Bahkan saat dikritik pemerintah, hacker Bjorka membalas dengan mengunggah hasil retasan data pribadi tokoh tanah air ke media sosial Twitter.

Sebut saja data pribadi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Bidang Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, hingga Menkopolhukan Mahfud MD telah dilempar ke publik oleh hacker Bjorka.

 Baca Juga: BSSN: Peretasan Bjorka, Sebagian Data Bocor Valid

Namun demikian pemilik akun @volt_anonym ragu dengan data-data hacker Bjorka. Katanya, data itu sebatas hasil copy paste.

"Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di copy paste sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal cuma 200 an," tulis @volt_anonym .

Baginya, data copy paste itu tidak ubahnya seperti sampah yang sudah banyak kadaluarsa.

 Baca Juga: Acap Kali Kena Suspend, Bjorka Selalu Follow Akun Twitter Ini

Tidak cukup sampai di situ akun @volt_anonym juga menunjuk akun @muhammadsaidfikriansyah sebagai sosok di balik hacker Bjorka.

“Ngaku nggak lu!! @muhammadsaidfikriansyah. Data lu sama data hacker Bjorka sama!!" tulis @volt_anonym .

Kembali ke @volt_anonym , akun ini turut memberikan sejumlah bukti yang menjelaskan bahwa data Bjorka tidak sebanyak yang digembar-gemborkan.