Peretas Bjorka Doxing Johnny G Plate, Pertanyakan Ganti Kode Ponsel Nomor AS

photo author
- Selasa, 13 September 2022 | 08:11 WIB
Ilustrasi foto tangkap layar, rute kebocoran data yang dilakukan peretas Bjorka (twitter)
Ilustrasi foto tangkap layar, rute kebocoran data yang dilakukan peretas Bjorka (twitter)

TOPMEDIAJohnny G Plate Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) kembali mengalami doxing atau pembukaan data pribadi dari peretas Bjorka.

Dikutip dari media sosial Telegram, peretas Bjorka kembali membuka data pribadi Menkominfo Johnny G Plate.

Ungahan peretas Bjorka di Telegram tertulis keterangan bahwa nomor ponsel Johnny G Plate sebelumnya sudah tidak lagi digunakan untuk WhatsApp maupun Telegram.

Baca Juga: Apa Saja Aksi Bjorka, Berikut 5 Aksi Peretas Bjorka Buat Pemerintah Ketar-Ketir

Peretas Bjorka menulis, "Why u change ur phone number to US phone number sir @PlateJohnny? is it true that Indonesian numbers are no longer safe to use?" tweet @bjorxanism (sebelum akunnya ditangguhkan kali kedua).

Peretas Bjorka juga mempertanyakan soal Menkominfo Johnny G Plate yang mengganti nomor ponselnya dengan kode nomor Amerika Serikat (AS), bukan lagi +62 yang merupakan kode nomor untuk Indonesia.

"Benarkah nomor Indonesia Anda tidak lagi aman?" ujarnya di akun Twitter.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Bentuk Tim Khusus Tangkap Hacker Bjorka

Kemarin, akun Twitter @bjorkanism menghilang. Saat di-suspend atau ditangguhkan, @bjorkanism telah memiliki 213,5 ribu pengikut. Padahal sekitar pukul 09:00 WIB, pengikutnya belum mencapai 100 ribu.

Selain media sosial Twitter yang menangguhkan Bjorka, aplikasi perpesanan instan Telegram juga menurunkan saluran Bjorkanism. Peretas itu mengatakan pemerintah baru saja menutup saluran Telegram miliknya.

"Yea indonesian gov just shutdown my twitter account and my previous channel on telegram. but this won't stop," ujarnya di saluran Telegram baru.

Baca Juga: Peretas Bjorka Bocorkan Data Pribadi Luhut Binsar Pandjaitan, Dijual Murah

Bjorka mengatakan pemerintah Indonesia tidak hanya menutup akun twitter tapi juga channel atau saluran Telegram 'Bjorkanism'.

Tapi ini tidak akan menghentikan aksinya. "I'm proving that the indonesian government can ask any platform to follow their wishes, even though i'm not breaking any rules on twitter. because all the doxing was shared on telegram. for telegram, now you are following the request from the Indonesian government?," lanjutnya.

Sebelumnya di Twitter dia pernah meminta platform yang didirikan Jack Dorsey itu untuk tidak memblokirnya karena Bjorka patuh terhadap aturan Twitter dan tidak melanggar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X