Doa Sapu Jagat Beserta Artinya, Berikut Penjelasan Quraish Shihab

photo author
- Jumat, 29 April 2022 | 21:38 WIB
Ilustrasi foto, Quraish Shihab (Quraish Shihab)
Ilustrasi foto, Quraish Shihab (Quraish Shihab)

TOPMEDIA - Bismillahirahmaanirrahim. Rabbana atinaa fiduduniyaa hasanah wa fil akhirati hasanah wa qinaa adzaban nar.

Doa sapu jagat adalah doa yang sering kita ucapkan. Tetapi kita berhak tau lebih dalam arti dan maknanya. Beikut penjelasan Quraish Shihab.

Kita bisa melihat ini doa dalam Al-Qur'an itu ada di surat Albaqarah. Dia mulai dari firmannya, Rabbana aatina. Saya ingin menggaris bawahii doa-doa yang ada dalam Al-Qur'an tidak memakai kata ‘ya’.

Baca Juga: Apa itu Malam Lailatul Qadar, Berikut Penjelasan Quraish Shihab

Biasanya diterjemahkan lantas kita katakan wahai Tuhan kami, sebenarnya tidak paka wahai karena kata wahai itu mengesankan jauh.

Seseorang yang berdoa mestinya merasa dekat dengan Allah, karena itu tidak perlu berkata ya rabbana tetapi rabbana. Yang kedua, yang kita lihat di sini kita memanggil Allah dengan namaNya, dengan sifatNya yang memelihara.

Ya Allah kami bermohon kepadaMu dalam kedudukanMu sebagai pemelihara bukan hanya saya tetapi pemelihara kami. Baru aatinaa, anugerahi kami bukan saya saja tetapi anugerahi kami. Fidduniya hasanah, di dunia ini hasanah. Hasanah di dunia itu apa?

Baca Juga: Apa itu Zakat Fitrah, Infaq, dan Sedekah dalam Al-Qur’an , Berikut Penjelasan Quraish Shihab

Bisa mermacam-macam, tetapi ulama-ulama ada mnyebutkan minimal lima hal yang dikandung oleh hasanah di dunia.

Yang pertama iman, tidak ada artinya kehidupan di dunia tanpa iman. Yang kedua afiat, afiat itu bukan hanya sehat. Afiat itu adalah kesehatan anggota tubuh sekaligus keterpeliharaannya dari dampak atau ancaman siksaan Allah.

Mata sehat bisa membaca dengan baik tapi tidak afiat kalua mata itu digunakan untuk melihat maksiat. Yang ketiga rezeki, rezeki itu bukan yang banyak tapi yang diminta dari rezeki itu adalah yang memuaskan.

Baca Juga: Arti Nuzulul Qur'an dan Sejarahnya Menurut Quraish Sihab

Sedikit yang memuaskan jauh lebih baik daripada banyak yang tidak memuaskan. Termask disitu keberkahan dari rezeki itu. Sehabis rezeki, pasangan. Kita tidak akan hidup sendiri, kita ingin hidup berpasangan.

Tapi bukan yang cantik, kita ingin pasangan yang serasi. Biar jelek tetapi kalau serasi itu lebih bangga, daripada cantik yang bikin sakit hati. Dan itu hasanah di dunia.

Terus anak keturunan yang saleh. Kita ingin anak itu hasanah di dunia. Hasanah di akhirat apa? Yang pertama merasa aman, ketika terjadi rasa takut yang mencekam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X