ETWG-1 G20 Aklamasi Tiga Agenda Pada Tahun 2022

photo author
- Minggu, 27 Maret 2022 | 06:00 WIB
Sidang 1st Energy Transitions Working Group (ETWG-1) G20 Presidensi Indonesia di Yogyakarta (foto: INFOpublik)
Sidang 1st Energy Transitions Working Group (ETWG-1) G20 Presidensi Indonesia di Yogyakarta (foto: INFOpublik)

Sidang 1st Energy Transitions Working Group (ETWG-1) G20 Presidensi Indonesia di Yogyakarta pada 24-25 Maret 2022 menyepakati secara aklamasi tiga agenda ETWG G20 pada 2022.

Ketiga agenda yang disepakati dalam sidang ETWG-1, yang dibuka resmi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tersebut adalah aksesibilitas energi, peningkatan teknologi energi bersih, dan peningkatan pembiayaan energi.

Hal itu disampaikan Chair ETWG Yudo Dwinanda Priaadi saat penutupan sidang ETWG-1 di Yogyakarta, melalui keterangan tertulisnya, seperti dilansir laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (25/3/2022).

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Kapolri Instruksikan Seluruh Kapolda Cek Setiap Hari Ketersediaan Minyak Goreng di Pasar

Yudo melaporkan komitmen bersama mencapai net zero emission (NZE) sekaligus merealisasikan target tujuan pembangunan (sustainable development goals/SDGs) pada 2030.

"Anggota G20 menyatakan pentingnya memiliki rencana bersama yang jelas dan ambisius untuk mencapai SDGs 2030. Untuk mencapai hal ini, kerja sama dan kemitraan teknologi sangat penting," kata Yudo.

Anggota G20, sambung Yudo, tengah memperkuat pentingnya keamanan dan ketahanan rantai pasok energi di tengah tantangan ketidakpastian pasar ekonomi global.

"Sangat penting bagi G20 untuk bekerja sama mengembalikan kondisi pasar yang lebih stabil serta memodernisasi tata kelola pasar energi untuk menjamin keamanan energi dan proses transisi energi," tegasnya.

Baca Juga: Hukum Melihat Kemaluan Istri di Puasa Ramadhan, Buya Yahya Berpesan Untuk Suami Istri

Transisi energi yang inklusif dan adil (just transitions) juga mendapat perhatian penuh selama sidang ETWG.

Semua jenis teknologi dan bahan bakar penting untuk dipertimbangkan dalam mengakselerasi transisi energi sekaligus mempertimbangkan manfaat ekonomi.

Presidensi G20 Indonesia juga berkomitmen dan berkoordinasi merumuskan permasalahan aksesibilitas dan peningkatan teknologi.

"Ini akan membantu anggota G20 untuk memprioritaskan aksi dalam meningkatkan investasi, mempercepat kemajuan teknologi dan mengamankan akses dan transisi dalam konteks yang beragam," tambahnya.

Yudo juga mengungkapkan rencana aksi G20 dalam memperluas kerja sama internasional. Salah satu yang menjadi sorotan adalah teknologi dekarbonisasi pembangkit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X