Sederet Masalah Transportasi Publik: Sarang Pelecehan Seksual hingga Soal Isu Kesehatan Masyarakat

photo author
- Kamis, 3 Oktober 2024 | 14:30 WIB
Ilustrasi Moda Transportasi (TOPmedia.co.id / Istimewa)
Ilustrasi Moda Transportasi (TOPmedia.co.id / Istimewa)

Menurutnya, konektivitas itu terbangun dengan peningkatan aksesibilitas transportasi dan integrasi layanan.

"Oleh karenanya, kami terus membangun infrastruktur sektor transportasi untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Anggota DPD RI, Harta Kekayaan Komeng Jadi Sorotan Netizen!

Secara rinci, Budi menyebutkan 521 infrastruktur transportasi itu terdiri dari 152 di sektor darat, 193 di sektor laut, 91 di sektor udara, dan 80 di sektor transportasi kereta api.

 

Menhub menegaskan pembangunan infrastruktur itu telah dibangun dan revitalisasi sejak tahun 2015 silam.

Selain itu, Budi menyampaikan pihaknya akan terus mengembangkan transportasi berbasis teknologi.

"Seperti hadirnya LRT, Jabodebek dan ART (Autonomous Rapid Transit) IKN, yang merupakan kereta tanpa masinis, Kereta Cepat Jakarta Bandung (Whoosh)," sebutnya.

Budi juga mengatakan pelayanan transportasi juga tak luput dari perhatian Kemenhub, seperti penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, serta digitalisasi pelayanan.

Menilik soal pelayanan transportasi di Indonesia, masih ada sederet persoalan transportasi yang perlu dibenahi di masa mendatang.

Isu Kesehatan dalam Transportasi Publik

Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) pernah menyoroti persoalan di moda transportasi publik menjadi salah satu pendorong munculnya penyakit bagi masyarakat.

Kepala Kebijakan dan Penelitian CISDI Olivia Herlinda, memaparkan keterkaitan antara kualitas kesehatan dengan transportasi publik.

"Pengetahuan mengenai keterkaitan persoalan kesehatan dengan transportasi sangat penting. Keduanya saling berkaitan," kata Olivia forum diskusi publik di Taman Literasi Martha Tiahahu, Jakarta Selatan, pada 25 Maret 2023 lalu.

"Contoh, kemacetan bisa menghasilkan tingkat stress yang tinggi, sementara polusi udara juga bisa menyebabkan penyakit-penyakit berbahaya," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X