Bagaimana asal usul gudeg ?
Gudeg mulai dikenal luas sebagai makanan khas Yogyakarta sejak abad ke-19.
Awalnya, gudeg hanya disajikan dalam acara-acara keraton dan menjadi simbol kemewahan serta status sosial.
Namun, seiring berjalannya waktu, gudeg mulai menyebar ke kalangan masyarakat luas dan menjadi makanan sehari-hari.
Gudeg terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan.
Warna cokelat khas pada gudeg dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan.
Gudeg biasanya dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tempe, tahu dan sambal goreng krecek.
Keunikan lainnya dari masakan gudeg adalah kemasannya.
Apabila Anda berbelanja Gudeg sebagai makanan khas Yogyakarta, tidak jarang Gudeg tersebut dikemas dengan menggunakan besek.
Besek adalah bungkus dari anyaman bamboo yang dibentuk sedemikian rupa berbentuk segi empat dan dapat digunakan sebagai tempat Makanan.
Bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati adalah deretan rempah-rempah yang biasa ditambahkan pada masakan gudeg.
Menariknya, daun jati ini ditambahkan untuk menciptakan warna merah kecoklatan pada kudapan ini.
Penyajian gudeg biasanya dilengkapi dengan lauk seperti ayam, telur, tahu, atau tempe yang sudah direbus dengan bumbu-bumbu tertentu (bacem), serta kelengkapan lain seperti sambal goreng krecek dan areh.
Gudeg dan kelengkapannya ini seolah-olah sudah menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam penyajiannya. ***
Artikel Terkait
Penyebab Kenapa Tubuh Bisa Mengalami Kesemutan, Apa yang Sebenarnya Terjadi Pada Tubuh
Bakteri dan Virus Apa Perbedaannya dan Mana Yang Lebih Mematikan ?
China Sedikit Mengambil Langkah Tegas Terhadap Pelanggaran yang dilakukan Filipina
Santri dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Ijin Orangtua Awalnya Modus Mengajak ke Acara Istigosa Namun dinikahi
Tips Agar Anak Pandai Membaca Dengan Cara Bicara di Penghujung Hari, Ini Penjelasannya
Optimalkan Peran Guru dalam Pendidikan Pancasila
Tantangan Generasi Indonesia dalam Menjaga Pancasila di Era Globalisasi
Tingkatkan Literasi, TBM Bale Baca Cijayanti Gelar Sabtu Ceria bersama Fino Badut
Siap Tumbangkan Anies Baswedan, Zulkifli Hasan Usung Putrinya Zita Anjani Maju di Pilgub Jakarta 2024
Punya Ketinggian Capai 700 M, Tanaman Pohpohan Bisa Perbaiki Sel - Sel Tubuh Hingga Banyak Manfaat Lainnya