Pertalite Akan Dihapus Dari BBM Subsidi ? PT Pertamina: Diganti Dengan Pertamax Green 92

TOPMEDIA.CO.ID - Isu kabar bahwa Pertalite akan dihapus tengah viral di berbagai media sosial, baik Instagram dan X (Twitter).

Pertalite yaitu salah satu jenis dari bahan bakar minyak, dan Pertamina merupakan tempat penyedia bahan bakar minyak atau BBM terbesar yang ada di Indonesia.

Pertamina ini telah membeberkan rencananya yaitu dengan mengumumkan untuk menghapus bahan bakar minyak jenis Pertalite dari daftar prodak Pertamina.

Perusahaan Pertamnina itu mengambil Keputusan tersebut dengan alasan minyal jenis

Pertalite itu tidak layak pakai dan tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah, sehingga Pertamina mengambil keputusan itu.

Baca Juga: Aktivitas Penambangan Pasir Laut Di Pesisir Pantai Pulomanuk Bayah Dikecam Warga

Sebenarnya Pertamnina sudah merencakan dan memberitahu pihak- pihak tertentu sejak tahun sebelumnya, dan kemungkinan pada tahun 2024 ini rencana penghapusan Pertalite akan menjadi kenyataan.

Sesuai dengan Permen (Peraturan Mentri) Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan nomor P/20/menlhk/setjen/kum. 1 Maret tahun 2017 Bahan Bakar Minyak dengan Tingkat oktan 90 yang sebenarnya itu tidak boleh digunakan.

Harga jual Pertalite sekarang Rp 10 ribu per liternya, jika nanti dihapus dan digantikan dengan jenis minyak baru maka harganya akan lebih mahal, perkiraan harga naik Rp 3.900 perliter (Rp13.900).

Direktur Utama PT Pertamina (Tbk) yaitu Nicke Widyawati mengatakan rencananya tentang menghapus minyak Pertalite dan menggantikannya dengan jenis bahan bakar minyak yang lebih baik dari pertalite.

Yaitu Pertamax Green dengan oktan diatas 90 yaitu Pertamax Green 92 yang telah dicampurkan dengan etanol.

Baca Juga: Sambil Live Instagram, Selebgram Meli Joker Bunuh Diri, Sempat Berantem Sama Pacarnya, Begini Kronologinya

Dan ini merupakan salah satu tujuan dari Perusahaan Pertamina yaitu salah satu Langkah Pertamina menuju BBM yang berkualitas.

Tanggapan- tanggapan netizen terkait hal ini.