Kasus COVID-19 di Negara Hongkong, Korea Selatan, dan Inggris kembali mengalami peningkatan yang disebabkan oleh adanya subvarian Omicron BA2.
Peningkatan kasus di Hongkong juga berdampak pada peningkatan tingkat kematian yang tinggi terutama pada kelompok lansia (lanjut usia).
Oleh karena itu, pemerintah Indonesi terus berupaya dan mendorong agar proses vaksinasi terutama bagi kelompok rentan bisa terus dikebut .
Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Seusai Covid 19, Pemerintah Kabupaten Serang Mulai Susun Program Kerja 2023
“Yang meninggal dan masuk rumah sakit di seluruh dunia, kita lihat di Hongkong yang di media juga banyak, itu adalah yang lansia dan vaksinasinya belum lengkap. Oleh karena itu, perlu sekali kita menyegerakan vaksinasi minimal lengkap atau minimal dua dosis, idealnya tiga dosis, ke para lansia kita untuk melindungi mereka,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Senin (14/03/2022).
Menurutnya, vaksinasi lengkap untuk golongan lansia di Hongkong masih sangat rendah, yaitu sekitar 26 persen.
Baca Juga: Rawan Covid 19, Hiburan Orgen Tunggal Di Cikeusal Kabupaten Serang Dibubarkan
Langkah yang perlu dilakukan dalam mengantisipasi lonjakan covid-19 :
Sambung Budi, hal ini menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi Indonesia untuk menekan angka kematian akibat COVID-19, yaitu dengan terus mendorong vaksinasi terutama bagi kelompok lansia.
“Bagaimana caranya kita bisa mengurangi orang yang masuk rumah sakit dan yang orang yang meninggal adalah dengan memastikan percepatan vaksinasi khususnya untuk lansia, ayah-ibu kita, kakek-nenek kita yang usia di atas 60 tahun, karena sudah terbukti mereka adalah orang-orang atau segmen populasi yang sangat rawan untuk masuk ke rumah sakit dan meninggal. Kita harus membantu meyakinkan mereka agar bisa divaksin minimal dua dosis, idealnya malah tiga dosis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menkes juga mengimbau masyarakat untuk tidak memilih-milih vaksin karena semua vaksin yang ada sudah teruji keamanan dan efikasinya.
Baca Juga: Mempercepat Penanganan Covid 19, PT Chandra Asri Jalin Kerja Sama Dengan Kota Cilegon
“Kecepatan vaksinasi akan sangat menentukan perawatan di rumah sakit dan yang wafat. Oleh karena itu, tolong segera divaksinasi baik itu vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, maupun vaksinasi ketiga tanpa memilih jenis vaksinnya karena semua vaksin yang ada efikasinya sudah lolos dari efikasi WHO,” ujarnya.
Dengan percepatan laju vaksinasi yang terus dilakukan, Menkes pun berharap kondisi pandemi di tanah air dapat terus membaik.
Artikel Terkait
Kasus Konfirmasi COVID-19 di Indonesia Menurun Signifikan, Pemerintah Menghimbau Disiplin Prokes
Antisipasi Penularan Covid-19 saat Pilkades Serentak, Kabupaten Pekalongan Kerahkan Panitia Jemput Bola
WHO Beri Sinyal Indonesi Menjadi Pusat Produksi Vaksin Covid - 19 di Asia Tenggara
Mempercepat Penanganan Covid 19, PT Chandra Asri Jalin Kerja Sama Dengan Kota Cilegon
Rawan Covid 19, Hiburan Orgen Tunggal Di Cikeusal Kabupaten Serang Dibubarkan