TOPMEDIA.CO.ID - Kemenkes hari ini (Minggu,20/2) mencatat penurunan signifikan kasus konfirmasi positiv Covid-19 menjadi 48.484, dibanding kasus konfirmasi kemarin (19/2) yang mencapai 59.384 pasien.
Selain itu, kasus aktif sedikit melambat dengan penambahan di angka 15.448 per hari. Di sisi lain, Pemerintah terus memperkuat fasilitas layanan kesehatan secara nasional menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang didominasi varian Omicron saat ini.
Hasilnya, pasien yang dirawat di rumah sakit hingga hari ini (20/2) masih bisa dikendalikan di angka 38% dari total kapasitas nasional, hanya meningkat 1% dari posisi sebelumnya di 37% pada Sabtu (19/2) kemarin. Angka pasien sembuh hari ini juga telah mencapai 32.873 per harinya.
Baca Juga: doa Sembuh dari Covid 19 Omicron, Lengkap Tata Caranya
“Hari ini kasus konfirmasi harian berkurang hingga 10.900 dari hari sebelumnya, dan kasus aktif sedikit melambat dengan penambahan di angka 15.448 per hari. Penambahan angka bed occupancy ratio (BOR) secara nasional juga masih terkendali naik hanya 1% hari ini dibanding kemarin. Kita akan terus memprioritaskan pelayanan kesehatan rumah sakit hanya untuk pasien COVID-19 bergejala sedang hingga kritis dan yang memiliki komorbiditas saja, untuk menahan tekanan pada rumah sakit sampai kita melewati puncak gelombang Omicron nantinya,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI.
Baca Juga: Polisi Terus Lakukan Monitoring Wilayah Terdampak Covid-19
Tidak hanya memperkuat dengan strategi triase seperti mengutamakan pelayanan kesehatan bagi pasien yang paling membutuhkan, pemerintah juga terus menjaga angka testing dan tracing agar tetap tinggi.
Hingga Sabtu (19/2) jumlah spesimen yang diuji berada di posisi 489.780. Kemudian stok kebutuhan oksigen di 10 Provinsi yang mencatat kenaikan kasus tertinggi juga tetap terjaga di angka hingga lebih dari 48 jam.
“Selain penanganan kasus, pemerintah juga terus melakukan upaya pencegahan seperti meningkatkan vaksinasi dosis lengkap ke lebih dari 208 juta penduduk Indonesia. Ini sangat penting untuk mencegah agar penduduk terhindar dari kesakitan atau risiko kematian akibat terinfeksi virus COVID-19,” jelas dr. Nadia.
Baca Juga: Perubahan Hidup Selama Pandemi Covid-19, Apakah Kamu Merasakan Ini?
Hingga Minggu (20/2) pukul 18.00 WIB, 189.658.351 penduduk (91,07%) telah mendapat dosis 1, dan 140.311.077 penduduk (67,37%) telah mendapat vaksinasi dosis 2. Program percepatan vaksinasi agar masyarakat segera mendapat dosis lengkap terus dilakukan. Sementara itu yang sudah mendapatkan dosis ketiga (booster) sampai saat ini sudah 8.459.050 penduduk (4,06%).
“Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan dosis kedua minimal enam bulan, bisa mendapatkan vaksin ketiga atau booster. Aturannya belum berubah hingga saat ini. Apabila ada informasi bahwa vaksin booster bisa didapatkan kurang dari enam bulan setelah dosis kedua, itu tidak benar,” kata dr. Nadia.
Baca Juga: 2.014 Anak di Provinsi Banten Menjadi Yatim/Piatu Akibat Virus Corona
Selain percepatan vaksinasi lengkap dan booster, masyarakat juga diharapkan senantiasa memperketat kembali protokol kesehatan untuk bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas lagi.
Artikel Terkait
Perubahan Hidup Selama Pandemi Covid-19, Apakah Kamu Merasakan Ini?
Ramadhan Di Landa Covid 19 Bertahun Tahun Dijelaskan Di Al-Qur'an, Ini Suratnya!
Covid 19 Varian Omicron di Kota Serang Menyebar, Ratusan Orang Rajin Datang Ke RSUD, Ini Penyebabnya !
doa Sembuh dari Covid 19 Omicron, Lengkap Tata Caranya
Polisi Terus Lakukan Monitoring Wilayah Terdampak Covid-19