“Mudah-mudahan kalau kita bisa disiplin melakukan vaksinasi dosis kedua untuk masyarakat dan juga khususnya lansia mudah-mudahan nanti di bulan puasa kondisi kita menjadi lebih baik. Dan ini merupakan salah satu kondisi agar kita bisa mengkaji kembali apa yang akan kita putuskan nanti di masa Ramadan dan Idulfitri tahun ini,” ujarnya.
Baca Juga: WHO Beri Sinyal Indonesi Menjadi Pusat Produksi Vaksin Covid - 19 di Asia Tenggara
Terkait Subvarian Omicron BA.2, Menkes mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil genome sequencing subvarian ini juga sudah terdeteksi di Indonesia. Namun tidak terlihat memicu terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
Sebaliknya, tren kasus nasional di Indonesia konsisten menurun di mana angka reproduksi efektif (Rt) sudah menurun di setiap pulau besar di Indonesia. Dua provinsi yang masih menunjukkan tren kasus meningkat yaitu Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Timur.
“Dalam dua bulan lebih kita sudah melakukan 8.032 genome sequencing. Di akhir-akhir memang porsi (subvarian Omicron) BA.2 ini sudah dominan juga di Indonesia. Alhamdulillah kita tidak melihat, dan mudah-mudahan tidak akan melihat, adanya kenaikan kembali dari jumlah kasus,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Kasus Konfirmasi COVID-19 di Indonesia Menurun Signifikan, Pemerintah Menghimbau Disiplin Prokes
Antisipasi Penularan Covid-19 saat Pilkades Serentak, Kabupaten Pekalongan Kerahkan Panitia Jemput Bola
WHO Beri Sinyal Indonesi Menjadi Pusat Produksi Vaksin Covid - 19 di Asia Tenggara
Mempercepat Penanganan Covid 19, PT Chandra Asri Jalin Kerja Sama Dengan Kota Cilegon
Rawan Covid 19, Hiburan Orgen Tunggal Di Cikeusal Kabupaten Serang Dibubarkan