TOPMEDIA - Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya imunisasi Human Papillomavirus (HPV) sebagai upaya pencegahan kanker leher rahim (serviks), salah satu jenis kanker paling mematikan yang dapat dicegah sejak usia dini.
Imunisasi HPV sangat dianjurkan untuk anak perempuan usia sekolah dasar kelas 5 (sekitar usia 11 tahun), karena vaksin ini memberikan perlindungan sebelum anak mulai aktif secara reproduktif.
Imunisasi HPV terbukti aman, efektif, dan telah digunakan secara luas di berbagai negara untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks secara signifikan.
Kabar baik bagi masyarakat, mulai tahun 2025, pemberian vaksin HPV cukup dilakukan dalam 1 (satu) dosis saja, sesuai dengan kebijakan terbaru Kementerian Kesehatan melalui KMK No. HK.01.07/MENKES/35/2025 dan rekomendasi WHO.
Baca Juga: Selain Literasi ASN, Pinjaman Online Jadi Pembahasan Wakil Bupati dan TPAKD Kabupaten Serang
Dengan pemberian satu kali, anak sudah dapat memperoleh perlindungan optimal terhadap virus HPV.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dr. Ati Pramudji Hastuti, MARS, menyampaikan, Imunisasi HPV adalah bentuk perlindungan penting bagi masa depan anak perempuan.
"Jangan ragu dan jangan tunda, bagi masyarakat yang punya anak perempuan pada usia 11 sampai 15 tahun cukup 1 dosis saja, manfaatnya tetap besar dan pelaksanaannya mudah,” jelasnya.
Pemberian vaksin dilakukan pada bulan Agustus setiap tahunnya, dan dilaksanakan di sekolah melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), atau di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu, dan klinik.
Anak-anak yang tidak bersekolah juga tetap dapat mengikuti program imunisasi ini di tempat pelayanan kesehatan masyarakat maupun lembaga sosial lainnya.
Baca Juga: RSUD Banten Ikuti Pembinaan Mental Bela Negara dan Kepemimpinan Bersama Group 1 Kopasus
Sasaran utama imunisasi HPV di tahun 2025:
Pertama, Anak perempuan kelas 5 SD/MI atau sederajat. Kedua, Anak perempuan yang belum pernah divaksin, usia 12 dan 15 tahun (kelas 6 SD dan kelas 9 SMP) (dosis kejar).
Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengimbau orang tua dan wali murid untuk tidak terpengaruh oleh hoaks atau informasi keliru terkait imunisasi.
"Mari lindungi anak-anak perempuan kita sejak dini. Dengan satu suntikan, kita cegah risiko kanker leher rahim di masa depan. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Puskesmas, Posyandu, atau guru sekolah masing-masing," kata Kadinkes.
Artikel Terkait
Respon Aspirasi Masyarakat, Gubernur Banten Andra Soni Tinjau Jembatan Gantung dari Bambu
Begini Pesan Gubernur Andra Soni Kepada 9.709 Pegawai PPPK yang Dilantik Hari Ini
Waw! Sekolah Rakyat Menengah Atas di Kabupaten Lebak Mulai Beroperasi
KUKERTA Kelompok 55 Hibahkan Al-Qur'an di Kampung Perahmatan: Dorong Semangat Anak-Anak dalam Pembelajaran Keagamaan
PLN Mobile Jawara Run 2025 Sukses Digelar di KP3B, Ini Harapan Gubernur Banten
17 Tahun Menjabat Sekjen DPP Gerinda, Ketua Umum Prabowo Gantikan Posisi Ahmad Muzani Oleh Sugiono
Selain Literasi ASN, Pinjaman Online Jadi Pembahasan Wakil Bupati dan TPAKD Kabupaten Serang
Menkomdigi dan Gubernur Banten Andra Soni Tinjau Langsung Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Tangerang
Gubernur Banten Andra Soni Bahas Peningkatan Pelayanan Publik Bersama PT Angkasa Pura Indonesia
RSUD Banten Ikuti Pembinaan Mental Bela Negara dan Kepemimpinan Bersama Group 1 Kopasus