Kronologi Lengkap Penculikan Balita di Cilegon, Eksekutor Pembunuhan Seorang Perempuan!

Polisi berhasil menangkap lima orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan APH.

Menurut Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, para pelaku saling mengenal dan kemungkinan merupakan satu keluarga.

Motif sementara dari tindakan keji ini diduga terkait dengan utang piutang, mengingat ibu korban berprofesi sebagai penjual barang-barang dengan sistem kredit.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Hardi Meidikson Samula juga turut membenarkan bahwa sampai tadi malam pihaknya sudah mengamankan 5 tersangka.

"Baik itu tersangka yang langsung mengeksekusi anak tersebut atau juga yang membantu sampai ke pembuangan ke lokasi di lebak," ungkap Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula di Mapolres Cilegon, Minggu (22/9/2024).

"Ada 3 perempuan dan 2 laki-laki, tersangka kebetulan dikenal sama ibu korban, masih ada hubungan pertemanan," sambungnya. 

Hardi Meidikson juga menerangkan, pelaku dengan orang tua korban dulu sempat bertetangga, tapi masih berhubungan sampai dengan sebelum kejadian hilang di tanggal 17 Seperti 2024.

"Yang kenal dengan ibu korban 1 pelaku. Untuk namanya besok kita jelaskan lebih lengkap," terangnya.

"Eksekutor yang jelas dia berjenis kelamin perempuan," tutupnya. 

Ancaman Sebelum Kejadian

Sebelum insiden penculikan, keluarga APH sempat menerima ancaman melalui pesan WhatsApp.

Ancaman tersebut berisi teror penculikan dan pembunuhan yang diduga berkaitan dengan pekerjaan ibu korban.

Polisi masih mendalami keterkaitan antara ancaman tersebut dengan kejadian tragis ini.

Kasus penculikan dan pembunuhan balita di Ciwedus, Cilegon, Banten, menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan perlindungan terhadap anak-anak.

Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.