Penulis: Asep Muthoffar dan Rafli hidayat (Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Di era digital ini, game online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang, terutama generasi muda. Dengan akses mudah melalui smartphone dan PC, game bukan lagi sekadar hiburan, tetapi juga membentuk pola pikir, perilaku, bahkan nilai-nilai yang dianut oleh pemainnya.
Di tengah derasnya arus budaya global yang dibawa oleh game online, muncul pertanyaan penting: masih relevankah Pancasila sebagai panduan dalam kehidupan masyarakat digital?
Tak bisa dipungkiri, banyak game online yang membawa dampak positif, seperti melatih strategi, meningkatkan kreativitas, memperkuat kerja sama tim, hingga menghasilkan pendapatan yang cukup fantastis.
Baca Juga: Pernikahan Dini Beserta Dampaknya
Namun, tidak sedikit pula yang memunculkan tantangan besar bagi nilai-nilai kebangsaan. Konten kekerasan, budaya individualistis, hingga komunikasi bebas tanpa batas sering kali menggeser norma-norma sosial yang dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.
Laporan dari We Are Social dan Kepios (2024) menyebutkan bahwa lebih dari 94% pengguna internet di Indonesia bermain game online, dengan mayoritasnya adalah anak muda.
Sementara itu, Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2023 menunjukkan bahwa 40,9% anak muda menghabiskan lebih dari lima jam sehari untuk bermain game online, melebihi waktu interaksi sosial mereka di dunia nyata.
Baca Juga: Penjelasan Hak Asuh Anak Dalam Perceraian di Indonesia
Fenomena ini terlihat dalam berbagai aspek. Misalnya, dalam komunitas game yang sering dipenuhi ujaran kebencian, kata-kata kasar, dan perilaku toxic.
Menurut riset dari Digital Civility Index (2022), Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan tingkat perilaku online paling negatif, termasuk dalam dunia game.
Selain itu, banyak anak muda lebih memilih menghabiskan waktu berjam-jam bermain game dibandingkan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat melemahkan semangat persatuan dan kesatuan yang menjadi inti dari Pancasila.