TOPMEDIA - Baru-baru ini kesehatan dunia tengah dihebohkan dengan adanya penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.
Penyakit ini juga membuat heboh Indonesia.
Kejadian ini diduga karena peredaran obat sirup. Tak lama berselang, BPOM menarik beberapa obat sirup di pasaran.
Kini, pemerintah berupaya mendalami kasus ini.
Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pengawasan terhadap industri obat diperketat.
Baca Juga: Kemenangan Sempurna Islam Makhachev atas Oliveira di UFC 280
Hal ini menanggapi adanya kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.
"Yang paling penting pengawasan terhadap industri obat harus diperketat lagi. Tugasnya semuanya," ujar Jokowi di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, penjelasan mengenai kasus gagal ginjal akut yang banyak dialami anak-anak sudah disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
"Tadi siang kan sudah disampaikan oleh Menkes secara detil ya," ujar Jokowi.
Baca Juga: Negara Jepang dan Negara Indonesia Miliki Kesamaan, Ini Hasil Riset Sugoi Nee Shofi San
Menkes sebelumnya mengungkap hasil penelusuran cemaran etilen glikol dan dietilen glikol di obat sirup. Hal ini berdasarkan temuan pada kasus kematian anak gagal ginjal akut yang dilaporkan di RSCM.
Setelah dianalisis, tujuh dari 11 pasien gagal ginjal akut di RSCM positif memiliki cemaran etilen glikol dan dietilen glikol. Zat atau senyawa berbahaya yang ditemukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berisiko pada ginjal, seperti kasus yang terjadi di Gambia.