TOPMEDIA.CO.ID - Ketua Pengurus Besar (PB) Al Khairiyah Ali Mujahidin, angkat bicara mengenai kondisi ruas jalan Cilegon menuju Pasauran Kecamatan Ciwandan yang sudah lama dibiarkan rusak berat.
Pria yang akrab disapa Mumu itu mengatakan, kondisi jalan sangat perlu perbaikan dan diperluas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sehingga memperlancar akses lalu lintas di jalan menuju kawasan wisata dan kawasan Industri.
"Sebaiknya segera dapat disikapi oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR RI karena jalan tersebut merupakan tanggung jawab dan kewenangan Kemetrian PUPR atas pengelolaannya. Kementrian PUPR semoga segera menata dan menyesuaikan dengan jumlah aktifitas kendaraan berat yang melintas. Selain itu jalur Ciwandan sampai Pasauran juga merupakan jalur wisata dimana pada hari Sabtu dan Minggu dan hari tertentu tingkat kemacetannya cukup parah," kata H Ali Mujahidin, dalam pesan press realease yang diterima TOPMEDIA.CO.ID, Rabu (19/2/2022).
Tidak hanya itu, jalan tersebut, kata Ali Mujahidin, kerap menimbulkan banjir saat musim hujan. Hal ini disebabkan drainase yang terganggu sehingga air hujan tidak cepat surut dan menimbulkan genangan di jalan raya.
Baca Juga: Cilegon Jadi Langganan Banjir, Helldy Agustian Bakal Cari Penyebab dan Solusinya
"Jalanan sering tergenang, padahal jalan Ciwandan merupakan jalan milik nasional, ini akses strategis menuju Kawasan Industri Strategis Nasional, dan juga kawasan wisata Anyer - Carita yang harusnya tertata dengan baik," kata Mumu.
Untuk itu, Kata Mumu, Jalan Ciwandan menjadi salah satu urat nandi ekonomi nasional di Kota Cilegon. Sehingga, akses jalan menuju kawasan yang menjadi kepentingan sumber pendapatan negara ini harus disesuaikan.
"Kondisi jalan harus lebar, karena terdapat kawasan Industri seperti KS Posco, Pelabuhan Pelindo, Pelabuhan KBS, PT Chandra Asri, dan PT Asahimas Chemical (ASC) yang tentunya membutuh akses jalan yang luas," pintanya.
Baca Juga: Rans Cilegon FC Akan Datangkan Mesut Oezil, Benar Kah?
Di lokasi berbeda, Wakil Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banten Dadan Suryana membenarkan, daerah Ciwandan merupakan salah satu titik rawan banjir yang salah satunya disebabkan oleh drainase yang buruk.
"Revitalisasi drainase harus diperbaiki. Karena jika tidak diperbaiki wilayah tersebut (Ciwandan) akan terkena banjir saat musim penghujan," kata Dadan.***