peristiwa

Biwali Sebut Masyarakat Jangan Terprovokasi Polemik PIK 2, Ada Koridor Hukum yang Jelas

Sabtu, 4 Januari 2025 | 22:16 WIB
Peserta dialog kebangsaan foto bersama membahas polemik PIK 2 yang akan di bangun di Kabupaten Serang (Foto: TOPMEDIA)

TOPMEDIA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bintang Sembilan Wali (Biwali) Kabupaten Serang mengadakan dialog kebangsaan.

Dialog kebangsaan kali ini bertema "Menjawab Peluang dan Tantangan Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas".

Acara berlangsung di Gedung Haji Ali, Kampung Totogan, Desa Laban, Kecamatan Tanara, pada Sabtu 4 Januari 2024.

Ketua Dewan Pembina Pusat Biwali, KH Matin Syarkowi, menjelaskan tujuan dialog ini.

Menurutnya, diskusi bertujuan membangkitkan semangat nasionalisme di tengah derasnya arus globalisasi dan industrialisasi.

Pada diskusi ini, KH Matin menyoroti polemik Proyek Strategis Nasional (PSN) dan PIK 2 yang berkembang di masyarakat.

Baca Juga: Pratama Arhan Resmi Dilepas Suwon FC? Begini Kode Soal Kepergiannya dari Liga Korea Selatan

Ia menegaskan, setiap pihak baik yang mendukung maupun menolak harus memiliki alasan kuat.

"Masyarakat harus berpikir rasional. Jangan mudah terprovokasi, apalagi digiring pada isu SARA atau etnis," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal di tengah kemajuan.

"Setiap pembangunan pasti ada dampaknya, tapi bukan berarti dampak itu tak bisa diatasi," tambahnya.

Matin mengajak masyarakat untuk menghindari konflik horizontal yang bisa memecah belah.

Menurutnya, pembangunan harus dijalankan dengan merujuk pada koridor hukum dan aturan yang berlaku.

"Kita harus mengedepankan akal sehat dan menjaga persaudaraan," tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini