Kondisi Psikologis Tersangka Mulai Stabil
Dalam kesempatan yang sama, Nurma mengungkap tersangka terus menangis dan berulang kali mengungkap penyesalannya.
Bagi yang belum tahu, anak berhadapan hukum itu terlibat kasus pembunuhan terhadap ayah dan neneknya.
Hal itu terjadi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 30 November 2024 lalu.
Dua orang tewas, yakni APW (40) selaku ayah dan RM (69) sebagai nenek.
Sementara sang ibu bernisial AP (40) dari remaja itu mengalami luka tusuk.
Terkini, Nurma menjelaskan kondisi psikologis tersangka sudah berangsur stabil dan dapat berkomunikasi dengan pihak penyidik.
"Sudah stabil, sudah ceria, kemudian berangsur-angsur sudah menerima apa yang kita tanya dan dijawab dengan lancar," ungkapnya.
Polisi Cari Tahu Keseharian Tersangka di Sekolah
Dalam kesempatan berbeda di beberapa hari lalu, Nurma juga mengaku pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.
Hal itu berhubungan dengan kasus pembunuhan remaja terhadap ayah dan neneknya di Jakarta Selatan.
"Sudah enam orang (diperiksa). Sekarang juga kita lagi meminta keterangan dari pihak sekolah," ujar Nurma kepada wartawan di Jakarta, pada Senin, 2 Desember 2024.
Dalam pemeriksaan ini, polisi mendalami perilaku sehari-hari tersangka ke pihak sekolah sebagai upaya mengungkap motif pembunuhan.
"Dari sekolah (soal) keseharian (tersangka) karena banyak kegiatan anak tersebut di sekolah tentunya. Dengan guru, dengan murid, itu pasti kita gali," tegas Nurma.
Nurma juga menyebut telah meminta keterangan dari guru kelas remaja yang berhadapan dengan hukum tersebut.