TOPMEDIA.CO.ID – Seorang ibu berinisial LK di Surabaya curhat soal anaknya EL (2) dikasih obat penggemuk badan oleh babysitter atau pengasuh anak yang berinisial NR (37).
Peristiwa miris itu dialami oleh sang anak disesalkan oleh LK, bahkan dirinya juga menilai pemakaian obat penggemuk badan untuk anak pun dialami oleh orang lain.
Dilansir dari akun Instagram pribadinya, LK menyebut kasus itu dialami oleh seorang perngikutnya di media sosial miliknya.
Potret Tangkapan Layar Postingan Instagram Story @Linggra.K
“Siapa nama dokternya? Soalnya ada temanku juga yang serupa kaya gitu,” tulis seorang teman LK dalam percakapan DM Instagram.
Dampak minum obat penggemuk badan itu, sang anak LK mengalami sakit dan kondisi medis membuat wajahnya tampak bulat dan bengkak atau kerap dikenal moon face.
Lebih lanjut, LK menjelaskan obat yang diberikan terhadap anaknya itu merupakan obat keras dan peruntukkan dewasa bukan anak bayi.
Perlu dipahami bahwa pemberian obat penggemuk sebagai upaya instan bagi anak yang mempunyai berat badan kurang atau kerap dikenal underweight perlu diambil sikap dengan bijak, khususnya oleh orang tua.
Dalam kesempatan lain, Ketua Tim Promkes RSST - RSUP Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Soeradji Tirtonegoro, mengatakan berat badan merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui nutrisi anak sudah baik atau belum.
"Ketika anak memiliki berat badan yang ideal, artinya asupan gizinya dapat memenuhi semua kebutuhan hariannya," tulis Soeradji dalam artikel Kemenkes RI yang tayang pada Kamis, 5 Januari 2023 lalu.
Pemeriksaan Tanda Berat Badan Kurang pada Anak
Soeradji menjelaskan dokter akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi medis terlebih dahulu untuk mengetahui tanda-tanda berat badan yang kurang pada anak.
- Memeriksa Data Pertumbuhan Anak
Dokter akan memeriksa data pertumbuhan anak, mulai dari berat badan, tinggi badan, usia, dan jenis kelamin anak.