TOPMEDIA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta nelayan khusunya di wilayah pesisir samudera hindia agar mewaspadai gelombang tinggi 2,5 meter.
BMKG memberikan peringatan dini untuk para nelayan di perairan Samudera Hindia, dan Selat Sunda bagian selatan. Peringatan dini itu dikeluarkan pada Selasa (5/3/2024).
“Tiupan angin bergerak dari arah barat laut hingga timur laut dengan kecepatan 5-35 kilometer per jam,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tatang, di Serang, Banten, Selasa (5/3/2024).
BMKG mengeluarkan peringatan dini risiko tinggi keselamatan terhadap nelayan yang menggunakan perahu kecil dan nakhoda kapal tongkang. Peringatan kewaspadaan itu guna menghindari kecelakaan laut agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami minta nelayan jika melaut agar menggunakan peralatan keselamatan dengan memakai pelampung," katanya.
Perkiraan cuaca dari BMKG ini masih di prediksi akan terjadi hingga 3 hari kedepan atau 8 Maret 2024.
MKG memonitor bahwa kondisi cuaca ekstrem tersebut masih berpotensi hingga tanggal 8 Maret 2024 mendatang, yang dipicu oleh:
Aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini memasuki fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), dan diprediksi akan memasuki wilayah Indonesia dimulai dari bagian barat dan bergerak ke timur.
Aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di sebagian wilayah Indonesia; serta terbentuknya pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin yang terbentuk di sebagian wilayah Indonesia.
Baca Juga: Polda Banten Gelar Opeerasi Keselamatan Maung, Pengendara Diimbau Lengkapi Surat - Surat
Baca Juga: Pernyataan Masyarakat NTT Saat Kunjungan Jokowi Sebelum Pensiun Menjadi Presiden
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia untuk periode 1-8 Maret 2024, yaitu:
Periode 1-3 Maret 2024