peristiwa

Hujan Lebat Melanda, 4 Nelayan Bojonegara Tewas Tersambar Petir

Senin, 5 Februari 2024 | 17:39 WIB
4 Neayan Bojonegara, Kabupaten Serang tewas tersambar petir. Foto: TOPMEDIA / Antara

TOPMEDIA - Meski sudah ada peringatan dari BMKG soa cuaca ekstrem, 4 nelayan yang melaut di perairan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, Senin (5/2/2024), tewas tersambar petir.

Kepala Seksi (Kasi) Operasi Basarnas Banten, Heru Amir mengatakan nelayan yang tewas tersambar petir tersebut berangkat bersama sejumlah rekan lainnya saat hendak mencari ikan ke tengah laut.

"Informasi kejadiannya pagi ini sekitar jam 10.15 WIB, mereka bersama beberapa rekannya tengah ikhtiar untuk mencari ikan di sekitar perairan Pantai Bojonegara,” katanya.

Ia mengatakan, empat nelayan tersebut, tiga diantaranya warga kampung Mamengger, Desa Kertasana dan satu lainnya warga Kampung Karang Dalan, Desa Karang Kepuh, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.

Baca Juga: 3 Orang Meninggal Dunia dan Puluhan Lainnya Mengalami Luka Bakar Akibat Tersambar Petir

Pihaknya menjelaskan saat sedang melaut kondisi cuaca di lokasi hujan lebat dan dibarengi dengan dentuman petir, sampai akhirnya menyambar para korban.

"Saat sedang melaut di sekitar perairan Bojonegara cuaca tengah hujan dan akhirnya tersambar petir," katanya.

Ia mengatakan, kini jenazah korban tersambar petir sudah dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan.

Sementara itu, identitas keempat nelayan tersebut yakni Herman (40), Jaman (50), Sopian (50) warga Kampung Mengger, Desa Kertasana, Kecamatan Bojonegara, Serang dan Sabeli (60) warga Kampung Karangdalan, Karangkepuh, Kecamatan Bojonegara, Serang.

Baca Juga: Bocah SD di Serang Tewas Tersambar Petir Usai Bermain Sepak Bola

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan nelayan tradisional di pesisir Banten agar mewaspadai cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan kecelakaan laut pada Senin.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang Tatang Rusmana di Serang Senin mengatakan, selama beberapa hari ke depan tinggi gelombang 2.50 meter (sedang) berpotensi terjadi di Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia Banten Selatan, dan Selat Sunda bagian Selatan.

Kondisi demikian, katanya, tentu bagi keselamatan para nelayan tradisional yang menggunakan perahu kincang dengan mesin motor tempel cukup berisiko tinggi.

Karena itu, pihaknya mengimbau para nelayan tradisional yang biasa beroperasi di pesisir Banten mulai Perairan Selat Sunda bagian selatan Pantai Anyer, Cinangka, Carita, Labuan, Panimbang, dan Sumur.

Baca Juga: Main di Makam Keramat, Bocah SD di Kasemen Tewas Tersambar Petir

Halaman:

Tags

Terkini