Dalam 4 Tahun, Pungutan Liar di Rutan KPK Capai Rp6,3 Miliar!

• Rutan Polisi Militer Komando Daerah Militer Jaya, Guntur, Jakarta

KPK juga tengah menyelidiki lokasi rutan lain di Jakarta, Bekasi, Kalimantan Timur, dan daerah lainnya.

Baca Juga: Tanah Abang Mulai Pulih! Diserbu Pengunjung Lokal Hingga Warga Malaysia

Dalang di Balik Pungli Rutan KPK

Sosok di balik tindakan pungli di rutan KPK adalah Hengki, mantan Kepala Keamanan dan Ketertiban KPK (2018-2022).

Hengki adalah Pegawai Negeri yang Dipekerjakan (PNYD) dari Kemenkumham.

Ia lah yang membuat praktik pungli di rutan KPK menjadi terstruktur. Berikut mekanismenya:

Uang pungli dari para tahanan dikumpulkan ke "Koorting" (Julukan untuk tahanan rutan KPK yang lebih senior)

Para pegawai rutan KPK mengaku ikut terlibat dalam praktik pungli ini karena Hengki mengancam tidak akan memperpanjang kontrak mereka sebagai PTT (Pegawai Tidak Tetap).

Namun saat ini, Hengki sudah tidak bekerja di rutan KPK, melainkan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, tepatnya sejak 2022.

Baca Juga: Libatkan Tokoh Masyarakat, Krakatau Sarana Properti Santuni 50 Anak Yatim di Bulan Suci Ramadan

Menanggapi hal ini,

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyampaikan permintaan maaf ke seluruh masyarakat Indonesia atas kejadian pungli di rutan KPK sendiri.

"Kami berkomitmen untuk terus memastikan, bahwa tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh insan KPK, tidak hanya patuh dan taat terhadap peraturan dan perundangan, namun juga kode etik perilaku sebagai insan KPK," ungkap Nurul Ghufron.

Baca Juga: Bukan Cuma Merek Aqua, Inilah 5 Air Mineral Asli Indonesia!