TOPMEDIA.CO.ID - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memastikan, masih menunggu Pemerintah Pusat soal teknis pelaksanaan Makan Bergizi Gratis atau MBG untuk siswa Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama (SDN-SPMN).
Sehingga, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) belum memulai Program MBG tersebut, lantaran akan ada sharing anggaran dari beberapa pihak terkait.
”Terkait dengan makan gizi gratis, kita masih menunggu dari pusat secara teknisnya seperti apa,” kata Tatu usai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang Penutupan Masa Persidangan Kesatu Tahun Sidang 2024-2025 dan Pembukaan Masa Persidangan Kedua Tahun 2024-2025 di gedung dewan setempat pada Jum’at, 3 Januari 2025.
Baca Juga: Demokrasi Kita: Sekedar Prosedur atau Substansi?
Hal demikian, kata Tatu, karena ada surat edaran dari pusat yakni dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait anggaran pusat berupa DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus) masih ditahan. Kemungkinan hal tersebut dilakukan karena ada penyesuaian untuk salah satunya program MBG.
Oleh karenanya, sebut Tatu, dengan jumlah sasaran di Kabupaten Serang mulai dari PAUD, SD, dan SMP yang cukup besar, Pemkab Serang perlu duduk bersama dengan pusat seperti apa komposisi anggarannya. ”Dari provinsi berapa, Kabupaten Serang berapa, dan dari TAPD kemarin kita rapat kecil masih menunggu dari pusat harus seperti apa,” ucapnya.
Tatu menegaskan, jika APBD Kabupaten Serang pasti akan dianggarkan untuk MBG. Hanya saja besarannya berapa masih menunggu karena kebutuhan anggarannya sangat besar.
Baca Juga: Reformasi Dinasti Politik Atut: Jalan Panjang Menuju Demokrasi Sehat di Banten
”Karena dari provinsi juga menganggarkan, tapi provinsi untuk dibagi ke delapan kabupaten kota jadi kebagian Kabupaten Serang berapa, kita belum tahu komposisinya tim TAPD saat ini belum tahu harus berapa (yang dialokasikan),” terangnya.
Dengan demikian, Tatu belum bisa memastikan kapan akan dimulai program MBG tersebut lantaran masih menunggu teknisnya dari pusat. Karena dari pusat yakni dari Badan Ketahanan Pangan Nasional sudah berjalan untuk program tersebut. ”Tapi sepertinya dari beberapa sumber (diadakannya MBG), kita menunggu supaya tidak tumpang tindih,” katanya.
Tatu mengakui jika Kabupaten Serang harus sendirian untuk menjalankan program tersebut tidak akan mampu. Oleh karena itu ada alokasi anggaran dari pusat juga provinsi dan sumber lainnya yang masih dihitung pusat.
Baca Juga: Reformasi Dinasti Politik Atut: Jalan Panjang Menuju Demokrasi Sehat di Banten
”Saya berharap program MBG dapat melibatkan UMKM di Kabupaten Serang. Karena belanja anggaran pemerintah harus menggerakkan ekonomi secara menyeluruh terutama UMKM,” katanya.
Artikel Terkait
Pratama Arhan Resmi Dilepas Suwon FC? Begini Kode Soal Kepergiannya dari Liga Korea Selatan
Program Beasiswa 2025 Deadline Januari-Februari Jenjang S1-S3, Bebas Biaya Kuliah Hingga Dapat Biaya Hidup
Hanif Faisol Ajak Menko Pangan, Menteri Dikdasmen, Menpar, Forkompinda Provinsi Bali dan Ribuan Warga Bersihkan Sampah Laut di Pantai Kuta Bali
Kolaborasi Honda Banten dan ‘BerkeliaRun’ Dukung Kegiatan Positif Anak Muda
Biwali Sebut Masyarakat Jangan Terprovokasi Polemik PIK 2, Ada Koridor Hukum yang Jelas
Reformasi Dinasti Politik Atut: Jalan Panjang Menuju Demokrasi Sehat di Banten
Demokrasi Kita: Sekedar Prosedur atau Substansi?