Resmi Diserahkan Gubernur, Raperda APBD 2026 Jadi Bahan Kajian Serius Fraksi-Fraksi di DPRD Banten

photo author
- Selasa, 18 November 2025 | 18:39 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten secara resmi menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 kepada DPRD Banten dalam Sidang Paripurna yang digelar di Serang. (Topmedia.co.id/Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten secara resmi menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 kepada DPRD Banten dalam Sidang Paripurna yang digelar di Serang. (Topmedia.co.id/Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten secara resmi menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 kepada DPRD Banten dalam Sidang Paripurna yang digelar di Serang.

Dokumen Raperda ini diajukan melalui surat nomor B-900.1.1 /1785/BPKA/2025.
Gubernur Banten, Andra Soni, saat menyampaikan Raperda, mengakui adanya tantangan fiskal.

Ia menyebut kondisi keuangan daerah tahun 2026 mengalami penurunan akibat adanya penyesuaian transfer dari pusat ke daerah.

Baca Juga: Nikmati Festival Season Tak Terlupakan di Aston Serang Hotel dan Convention Center, Pertunjukan Fire Dance Meriahkan Suasana di Aksi Menawan

"Meskipun kondisi fiskal kita mengalami penurunan akibat adanya penyesuaian transfer ke daerah, kita harus tetap optimis memicu efisiensi. Kami harus mencari sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang kreatif dan inovatif," ujar Gubernur Andra Soni saat penyampaian di Paripurna Raperda APBD 2026, Selasa (18 November 2025).

Gubernur juga mengapresiasi kerja keras DPRD Banten dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang telah menyusun draf anggaran tersebut.

• Prioritas Anggaran 2026: Ekonomi, Infrastruktur, dan Pertanian

Baca Juga: Mimpi Jadi Nyata: Perjalanan Syifa Asal Banten Menuju WCOPA 2026 Amerika Serikat

Andra Soni menjelaskan bahwa APBD 2026 akan difokuskan pada sejumlah prioritas strategis untuk mendorong kemajuan daerah:

1. Ekonomi Inklusif: Mendorong kemajuan ekonomi melalui sektor kreatif unggulan dan potensial.
2. Pemerataan Infrastruktur: Mewujudkan pembangunan pemerataan wilayah yang didukung oleh infrastruktur yang merata, termasuk penyediaan infrastruktur dasar di desa.
3. Nilai Tambah Pertanian: Optimalisasi belanja daerah untuk mendukung industri pengolahan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah sektor pertanian.

Pemprov Banten berupaya memastikan seluruh program dan sub-kegiatan telah sesuai dengan output dan manfaatnya, dengan TAPD telah melakukan penelaahan mendalam dalam penyusunannya.

Baca Juga: Perkembangan Ekonomi di Era Digitalisasi Pasca Pandemi di Kota Serang

• Struktur Anggaran: Defisit Ditutup Silpa

Secara garis besar, RAPBD 2026 berjumlah lebih dari Rp 10,14 triliun. Struktur anggaran ini disusun dengan rincian sebagai berikut:

• Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp 9,94 triliun lebih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X