Selanjutnya, selain Bharada E, Bripka RR disebut juga ikut menembak Brigadir J. Bharada E dan Bripka RR mendapat perintah ikut menembak guna memastikan Brigadir J telah tewas. Perintah ini terlontar setelah Ferdy Sambo menembaknya dari belakang.
Timsus Polri sejatinya sudah mengantongi informasi mengenai Ferdy Sambo merupakan penembak pertama Brigadir J.
Baca Juga: Kenapa Tim Khusus Libatkan Pasukan Brimob Geledah 3 Lokasi Rumah Ferdy Sambo
Hal ini merujuk pemberitaan kesaksian Bharada E, yang menurutnya telah dihadapkan kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo di rumah dinas.
“Bharada E saat kejadian berada di tangga (rumah) dan melihat Ferdy Sambo pegang senjata sementara Brigadir J sudah bersimbah darah di dekat Ferdy Sambo.”
Dilansir laman inilah.com, kesaksian tersebut juga sesuai dengan pengakuan Bripka RR bahwa dia melihat Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan warna hitam dan memegang senjata keluar dari kamar tidur rumah dinas.
Bripka RR menjumpai hal itu ketika masuk ke kamar tidur Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi usai mendengar bunyi tembakan.
Baca Juga: Hari Ini, Tim Khusus Polri Periksa Irjen Ferdy Sambo Sebagai Tersangka
Atas dasar itu, Kabareksrim Komjen Pol Agus Andrianto dibantu personel Brimob kemudian berupaya mencari sarung tangan hitam dan senjata yang dipegang Ferdy Sambo.
Hal ini turut berimbas kepada diundurnya pelaksanaan konferensi pers perkembangan penanganan kasus pembunuhan Brigadir J pada Selasa lalu (9/8).
Kabareskrim masih mencari sarung tangan hitam dan senjata Ferdy Sambo. Awalnya, konferensi pers itu dijadwalkan pada Selasa pukul 15.00 WIB, tetapi tak lama beredar pengumuman dimundurkan setelah Shalat Magrib.
Sumber pemberitaan Inilah.com menyebut, pencarian sarung tangan dan senjata Ferdy Sambo tidak kunjung membuahkan hasil.
Baca Juga: Ferdy Sambo Dapat Menerima Hukuman Mati
Kendati sudah menggelar pencarian selama lima jam. Alhasil, konferensi pers pada Selasa malam usai pelaksanaan Shalat Magrib hanya mengumumkan Ferdy Sambo sebagai pemberi perintah penembakan Brigadir J.
Adapun sarung tangan dan senjata yang digunakan Ferdy Sambo untuk menembak kepala Brigadir J dari belakang masih menjadi misteri.***
Artikel Terkait
Kapan Tepatnya Penembakan Brigadir J Terjadi dan Apa Motifnya
Ferdy Sambo Buat Tembakan Rekayasa Samarkan Pembunuhan Brigadir J
Jenderal Polri Bintang Dua dan Jenderal Bintang Satu Terlibat Pembunuhan Brigadir J
Ferdy Sambo Dapat Menerima Hukuman Mati
Hari Ini, Tim Khusus Polri Periksa Irjen Ferdy Sambo Sebagai Tersangka