“Mengapa kita di Gaza terkena semua ini? Kita bisa kehilangan anak-anak kita kapan saja dan kapan saja seolah-olah hidup kita tidak berharga.”
Baca Juga: Jurnalis senior Tertembak di Palestina, Kronologi Shireen Abu Aqla Tewas Oleh Pasukan Israel
Meski kehilangan putranya, Diana menyatakan kepuasannya dengan gencatan senjata.
“Cukup sudah. Kami tidak tahan lagi dan saya tidak ingin ibu-ibu lain di Gaza melihat kepahitan dari apa yang saya alami sekarang,” katanya, sambil menyeka air mata yang mengalir di pipinya.
Pada hari Senin, di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah, banyak orang berkumpul untuk meratapi Yasser al-Nabaheen, 40, dan tiga anaknya, yang terbunuh malam sebelumnya dalam pemboman Israel di rumah keluarga mereka.
Serangan itu mengakibatkan kematian ayah dan dua putranya, Ahmed, 13, Mohamed, 9, dan putrinya Dalia, 13. Putra tertuanya terluka dan sedang dalam pemulihan di rumah sakit.
Baca Juga: Perjalanan Ahmad, Pemuda Palestina yang Ingin ke Masjid Al-Aqsha
“Saya sedang duduk dengan Paman Yasser saya di sebidang tanah kecil di seberang rumah kami,” Ahmad, seorang anggota keluarga, mengatakan kepada Al Jazeera.
“Dia bergerak sedikit ke depan ketika sebuah rudal jatuh di ruang antara kami dan tepat di atasnya dan anak-anaknya. Mereka semua berubah menjadi berkeping-keping dalam sekejap.”
Ahmad mengatakan dia tidak percaya apa yang terjadi tepat di depan matanya.
“Saya berteriak dan meminta bantuan dan memanggil ambulans. Paman saya adalah orang yang baik dan dicintai oleh semua orang. Dia tidak memiliki afiliasi politik. Kami sedang duduk dan anak-anaknya sedang bermain di depannya. Dalam beberapa menit terjadi pembantaian,” katanya.
Baca Juga: ASN Pemkab Serang Beri Salurkan Donasi Untuk Palestina Rp 537,16 Juta
Ayah dan anak-anaknya meninggal setengah jam sebelum gencatan senjata disepakati.
“Ini luar biasa dan sangat sulit untuk dipahami. Israel terus membom dan membunuh orang dan warga sipil sampai saat-saat terakhir,” kata Ahmad.***
Artikel Terkait
Kecam Tindakan Israel Terhadap Palestina, ACT Banten Bersama FPUIB Masifkan Bantuan Kemanusiaan
Wartawan Pandeglang Kecam Tindakan Israel dan Do'akan Muslim Palestina
Perjuangan Rakyat Palestina Sejak Zaman Dahulu, Para Sahabat Nabi Ini Ikut Bebaskan Al Aqsa
Ormas Islam dan Pemkab Serang Bersatu Galang Dana Untuk Palestina
Peran Mesir di Gaza Melebihi Dari Seorang Mediator
Amr bin Ash, Penaklukan Mesir dan Kekhawatiran Umar bin Khattab
Uni Eropa Bergerak ke Timur Tengah Atasi Krisis Energi, Rangkul Mesir dan Israel