Peran Mesir di Gaza Melebihi Dari Seorang Mediator

photo author
- Rabu, 27 April 2022 | 11:57 WIB
Ilustrasi foto tangkap layar, Serangan Israel ke kota Gaza Palestina (@AqsaFateeh)
Ilustrasi foto tangkap layar, Serangan Israel ke kota Gaza Palestina (@AqsaFateeh)

TOPMEDIAMesir sering menjadi penengah antara Hamas dan Israel, tetapi perannya di Gaza meluas hingga menguasai perlintasan perbatasan Rafah Palestina.

Ketegangan di kota Gaza kembali meningkat antara Hamas dan Israel selama dua minggu terakhir.

Serangan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem Timur yang diduduki memicu penembakan roket dari Gaza ke Israel, dan Israel menyerang Jalur Gaza yang terkepung dengan serangan udara, meningkatkan kekhawatiran akan perang baru.

Baca Juga: Israel Kecam Rusia Serang Ukraina, Tapi Terus Caplok Palestina

Berbagai cara damai ditempuh. Seperti yang telah terjadi di masa lalu, kedua belah pihak beralih ke pihak ketiga yang terpercaya, Mesir.

Kairo telah memainkan peran penting, menengahi antara Hamas dan Israel untuk mencapai gencatan senjata setelah serangan Tel Aviv di Gaza pada Mei 2021.

Mesir telah menjadi juru kunci menengahi antara faksi Palestina dan Israel selama serangan sebelumnya di wilayah tersebut.

Baca Juga: ASN Pemkab Serang Beri Salurkan Donasi Untuk Palestina Rp 537,16 Juta

Orang Mesir juga berpartisipasi dalam rekonstruksi Gaza setelah serangan tahun 2021 dengan menjanjikan $500 juta untuk membangun kembali unit-unit perumahan yang hancur.

Namun, pada saat yang sama, Mesir telah menjadi mitra Israel dalam mempertahankan blokade di Jalur Gaza, dan telah menghancurkan terowongan penyelundupan yang, selain membawa senjata, juga membawa pasokan penting yang membantu menghindari blokade.

Mediasi Mesir adalah lingkup Badan Intelijen Umum negara ketiga negara, menyoroti pentingnya menjaga ketenangan di Gaza bagi keamanan nasional Mesir.

Baca Juga: Ormas Islam dan Pemkab Serang Bersatu Galang Dana Untuk Palestina

Menjadi pertanyaan besar mengapa banyak orang di Gaza, termasuk politisi terkemuka, seringkali tidak mau membahas topik tersebut secara terbuka.

Dilansir laman aljazeera.com, Suhail al-Hindi, anggota biro politik Hamas, menjelaskan kepada Al Jazeera bahwa meskipun dia memilih untuk tidak membahas rincian mediasi Mesir dengan Israel.

Hamas tetap menghargai upaya Mesir untuk mengurangi ketegangan antara Gaza dan Israel dan peran yang dimainkan Kairo dalam menyampaikan pesan dari faksi-faksi Palestina kepada semua pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X