TOPMEDIA – Uni Eropa bergerak ke Timur Tengah atasi krisis energi, ajak kerjasama Mesir dan israel. Kerja sama gas menjadi upaya besar Uni Eropa untuk melepas ketergantungan energi dengan Rusia.
Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut kesepakatan ini sebagai “momen yang sangat istimewa.”
Uni Eropa (UE), Mesir, dan Israel tandatangani nota kesepahaman trilateral untuk ekspor gas alam ke negara-negara Eropa.
Kesepakatan yang ditandatangani di Kairo ini akan membantu mengurangi ketergantungan energi blok itu pada Rusia di tengah invasi Ukraina.
Baca Juga: Indonesia Terjebak Hutang, Batubara Jadi Rebutan China, AS, dan Eropa
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut kesepakatan ini sebagai "momen yang sangat istimewa.” Ketiga pihak bertujuan untuk membangun infrastruktur yang "cocok untuk energi terbarukan, energi masa depan," ujar von der Leyen dalam sebuah cuitan di twitter.
Diperkirakan kesepakatan ketiga pihak akan bekerja sama untuk mendapatkan pasokan dan pengiriman gas alam yang stabil ke pasar Uni Eropa.
"Gas alam dari Israel, Mesir, dan sumber lain di kawasan Mediterania Timur akan dikirim ke Eropa melalui infrastruktur ekspor LNG (gas alam cair) Mesir," papar UE dalam sebuah pernyataan dikutip dari laman Arab News.
Baca Juga: Eropa Cuma Bisa Bertahan Enam Bulan Tanpa Pasokan Gas Rusia
Kesepakatan ini akan dilakukan sejalan dengan "tujuan dekarbonisasi jangka panjang" dan didasarkan pada harga pasar. UE juga akan membantu Mesir dan Israel meningkatkan produksi dan eksplorasi gas di perairan teritorial masing-masing.
Artikel Terkait
Emanuel Macron, Tidak akan ada Perdamaian di Eropa Jika...
Uni Eropa Jatuhkan Sangsi Ekonomi Lanjutan ke Rusia, Kremlin Balas Putus Pasokan
Ucapan Emmanuel Macron Soal Kekacauan Ekonomi Politik Eropa Jadi Kenyataan
Macron Hadapi Kampanye Brutal, Pertaruhan Prancis dan Ancaman Perang Eropa
AS-Eropa Tekan Pemerintah India karena Kedekatan dengan Rusia
Sejarah Benua Eropa, Bangsa yang Suka Perang