TOPMEDIA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia akan menghentikan pembicaraan dengan Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis. Turki kesal karena Yunani pengaruhi AS terkait pembelian pesawat jet f-16.
Erdogan juga mengancam akan membatalkan pertemuan penting antara kedua pemerintah mereka, Ankara menuduh pemimpin Yunani memusuhi Turki.
Dilansir laman Aljazeera, dalam pidato yang disiarkan televisi, Erdogan menuduh Mitsotakis merekomendasikan kepada Amerika Serikat tidak boleh menjual jet tempur F-16 ke Turki.
Baca Juga: Alasan Turki Menentang Finlandia dan Swedia Masuk Anggota NATO
Erdogan kemudian menuduh Yunani menyembunyikan pengikut pemimpin agama yang berbasis di Amerika Serikat Fethullah Gulen, menurut Turki mereka berada dibalik upaya kudeta yang gagal pada 2016.
“Kami telah sepakat untuk tidak memasukkan negara ketiga dalam perselisihan kami dengannya. Meskipun demikian, minggu lalu, dia (Yunani) melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dan berbicara di Kongres. Memperingatkan AS untuk tidak memberikan F-16 pada kami,” kata Erdogan.
“Dia tidak lagi ada untukku. Aku tidak akan pernah setuju untuk bertemu dengannya. Kami akan melanjutkan perjalanan kami dengan geopolitik terhormat.”
Baca Juga: Pemerintah Turki Tutup Ruang Udara untuk Militer dan Pesawat Sipil Rusia
Erdogan tampaknya merujuk pada pidato yang disampaikan Mitsotakis di Washington pada 17 Mei, ketika dia mengatakan kepada Kongres bahwa AS harus menghindari menciptakan sumber ketidakstabilan baru di sisi tenggara NATO.
“Hal terakhir yang dibutuhkan NATO pada saat fokus kami adalah membantu Ukraina mengalahkan agresi Rusia adalah sumber ketidakstabilan lain di sisi tenggara NATO,” kata pemimpin Yunani.
“Dan saya meminta Anda untuk mempertimbangkan ini ketika Anda membuat keputusan pengadaan pertahanan mengenai Mediterania Timur.”
Baca Juga: Hasil Perundingan Pembicaraan Delegasi Rusia dan Ukraina di Turki
Yunani 'tidak akan terlibat dalam konfrontasi dengan Turki'
Dilansir laman Aljazeera, menanggapi komentar Erdogan, juru bicara pemerintah Yunani Yiannis Economou mengatakan, "Yunani tidak akan terlibat dalam konfrontasi pernyataan dengan kepemimpinan Turki."
“Kebijakan luar negeri Yunani sangat didasarkan pada sejarah, hukum internasional, dan aliansi kami, betapapun itu mungkin mengganggu sebagian orang,” kata Yiannis Economou.
Artikel Terkait
Inilah Penyebab Turki Trending Di Twitter, Satu Keluarga Atta Halilintar Dinilai Nyusahin
Tempat Wisata Balon Udara Mirip Cappadocia, Ridwan Kamil : Cukup Ke Subang Jawa Barat, Tak Perlu Ke Turki
Erdogan Undang Vladimir Putin ke Turki, Ungkap Alasan Ambil Peran Krisis Ukraina-Rusia
Rohimah Mantan Istri Kiwil Nikah Dengan Bule Turki
Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Lolos Ke Piala Dunia 2022 di Turki