Erdogan Undang Vladimir Putin ke Turki, Ungkap Alasan Ambil Peran Krisis Ukraina-Rusia

photo author
- Jumat, 28 Januari 2022 | 21:30 WIB
Presiden Turki, Erdogan berharap Rusia tak serang Ukraina dengan senjata. /Reuters/Umit Bektas (Pikiran Rakyat)
Presiden Turki, Erdogan berharap Rusia tak serang Ukraina dengan senjata. /Reuters/Umit Bektas (Pikiran Rakyat)

TOPMEDIA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan undang Vladimir Putin ke Turki. Ungkap alasan akan coba tengahi krisis Ukraina-Rusia.

Turki sebagai salah satu bagian dari negara anggota NATO. Mereka berharap dapat membantu meredakan ketegangan antara Amerika, NATO, dan Rusia atas krisis Ukraina. Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan bertemu di tengah konflik dalam beberapa minggu mendatang.

Turki “siap untuk melakukan apa pun yang diperlukan” untuk menghindari perang, kata Erdogan pada Rabu malam.

Baca Juga: Bank Sentral Rusia Usulkan Larangan Perdagangan Crypto

Dilansir berita Pikiran Rakyat Erdogan bicara; “Saya berharap Rusia tidak akan melakukan serangan bersenjata atau menduduki Ukraina. Langkah seperti itu tidak akan menjadi tindakan yang bijaksana bagi Rusia atau kawasan,” katanya. “Ada kebutuhan untuk dialog yang akan mendengarkan Rusia dan menghilangkan masalah keamanan mereka yang wajar.”

Selama berbulan-bulan, Ankara telah menyerukan NATO dan Rusia untuk mengurangi retorika mereka.

Erdogan sering bertemu dan berbicara melalui telepon dengan Putin, dan pada hari Kamis, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pemimpin Rusia itu siap untuk mengunjungi Turki.

Baca Juga: Mengapa Eropa Tidak Bisa Menangani Krisis Rusia- Ukraina?

Moskow berusaha mencari waktu yang tepat lakukan kunjungan akan tergantung pada penjadwalan dan kekhawatiran atas virus Corona.

Sementara itu, Erdogan sudah dijadwalkan untuk mengunjungi Kyiv sekitar bulan Februari, untuk bertemu dengan Presiden Voldomyr Zelenskyy.

Rusia telah menempatkan sekitar 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, meningkatkan kekhawatiran diantara anggota NATO. Putin diperkirakan para pengamat politik sedang merencanakan serangan khususnya untuk mengambil bagian timur yang memiliki populasi etnis Rusia.

Baca Juga: Rusia Diambang Perang Dengan AS Dan NATO Buntut Krisis Ukraina

Dimasa lalu Moskow telah berusaha untuk menggunakan pengaruhnya. Tetapi Moskow mengatakan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan invasi semacam itu.

Sebaliknya Rusia telah meminta NATO untuk mencegah Ukraina bergabung dengan aliansi, dan memberikan jaminan bahwa rudal dan aset militer lainnya tidak diletakkan di dekat perbatasannya.

Baca Juga: Teknologi Pesawat Jet Tempur Paling Mematikan Di Abad 21

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X