TOPMEDIA – Presiden Belarusia Alexander Lukashenko peringatkan seluruh aliansi bersiap melawan serangan sistematik negara-negara Barat yang ingin memecah belah Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO).
Alexander Lukashenko menyerukan kerja sama yang lebih erat di dalam CSTO untuk melawan tekanan asing Barat, Amerika Serikat, NATO, dan Eropa.
Presiden Belarusia memprediksi bahwa Amerika Serikat, NATO, dan Eropa akan menggunakan berbagai cara untuk permalukan Rusia dan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO).
Baca Juga: Rusia tidak akan Menyerah Melakukan Operas Khusus di Ukraina
Pemimpin Belarusia memperingatkan bahwa ke seluruh aliansi bahwa "lawan dan musuh" CSTO secara sistematis menggoyahkan dasar dan hubungan aliansi.
Belarusia menyerukan kepada negara-negara anggota Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif untuk meningkatkan kerja sama politik untuk melawan tekanan asing.
Dilansir laman tass.com, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pada pembukaan KTT Yobel organisasi di Moskow pada hari Senin.
Baca Juga: Putin Antisipasi Serangan NATO, Tunjuk Gubernur Baru di Lima Wilayah Rusia
“Kerja sama dan koordinasi politik yang lebih kuat oleh negara-negara anggota CSTO. Efektivitas mekanisme konsultasi kebijakan luar negeri dan keamanan harus ditingkatkan.
Kita harus lebih sering berbicara atas nama CSTO di platform internasional untuk membuat suara dan sikap organisasi lebih baik didengar dan dilihat.
Harus ada suara yang sama dan sikap yang sama, seperti yang ada di Barat," kata Alexander Lukashenko.
Baca Juga: Lyudmila Vorobiev: Rusia Jajaki Kerja Sama dengan Indonesia, Teknologi Nuklir hingga Pesawat
Lukashenko memperingatkan bahwa "lawan dan musuh" CSTO secara sistematis menggoyahkan dasar dan hubungan aliansi.
"Dalam hal ini kami bermain ke tangan Barat dalam arti tertentu. Saya yakin jika kami menghadirkan front bersama, tidak akan pernah ada apa yang mereka sebut 'sanksi dari neraka'," tegas Alexander Lukashenko.***
Artikel Terkait
Hubungan Rusia dan Indonesia, Era Uni Soviet hingga Rusia
Amerika, NATO, dan Uni Eropa Dorong Kiev Serang Perbatasan Rusia
Sheikh Mansour, Bantu Banyak Taipan Rusia Bisnis ke UEA
Sekjen PBB Kunjungi Kiev, Krisis Rusia-Ukraina Bencana Kemanusiaan
Eropa Cuma Bisa Bertahan Enam Bulan Tanpa Pasokan Gas Rusia