Menara Air di Rangkasbitung, Kenangan Arsitektur Belanda di Tengah Makam Pahlawan

photo author
- Sabtu, 14 Mei 2022 | 11:27 WIB
Ilustrasi foto, Menara Air di Rangkabitung (kemdikbud)
Ilustrasi foto, Menara Air di Rangkabitung (kemdikbud)

Baca Juga: Budidaya Ikan Nila dan Menipisnya Pasokan Ikan Segar di Rangkasbitung

Pada masa Hindia Belanda digunakan sebagai bak penampung reservoir yang fungsinya sebagai penampung air bersih berasal dari mata air Ciwasiat di lereng Gunung Pulosari Pandeglang.

Menara Air juga berfungsi untuk mengatasi masalah kekeringan di musim kemarau yang mengakibatkan warga kota Rangkasbitung kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

Bangunan Menara Air dibangun di atas lahan seluas 200 m/segi dengan ketinggian bangunan sekitar 15m. Menara Air bisa menampung air 4 liter/detik.

Baca Juga: Hotel-hotel di Rangkasbitung, Lebak Banten

Letaknya yang berada di dataran tanah yang tinggi. Menjadikan Menara Air mampu mengalirkan air dengan memanfaatkan tekanan air di ketinggian agar tidak perlu menggunakan mesin.

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, menara penampungan air dikelola oleh perusahaan air minum yang bernama Waterleideng bedrijf.

Setelah Jepang menduduki Rangkasbitung, perusahaan air minum yang berbau Belanda diambilalih oleh Jepang, dan diganti namanya menjadi Suido Syo.

Baca Juga: Tol Rangkasbitung - Jakarta, Tarif 2022

Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Republik Indonesia segera mengambil alih Perusahaan Air Minum dari kekuasaan Jepang.

Kemudian berganti nama dari Rangkasbetoeng Suido Syo menjadi “Kantor Air Minum Rangkasbitung” dan tempatnya tidak lagi di Menara Air .

Sejak tahun 1970, Menara Air ini sudah tidak difungsikan lagi, namun bangunannya masih dirawat dan dipelihara oleh Balai Cagar Budaya.

Baca Juga: Harga Madu Asli dari Petani Lebah di Lebak Rangkasbitung

Kantor Air Minum Rangkasbitung yang mulai aktif tahun 1988 berganti nama menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan kemudian menjadi PDAM Tirta Multatuli Kabupaten Lebak.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X