Budidaya Ikan Nila dan Menipisnya Pasokan Ikan Segar di Rangkasbitung

photo author
- Rabu, 16 Maret 2022 | 12:46 WIB
Ilustrasi foto, Ikan Nila Merah (Fuad)
Ilustrasi foto, Ikan Nila Merah (Fuad)

TOPMEDIA – Pandemi di seluruh belahan dunia berdampak pada semua dimensi manusia, baik itu sosial, politik maupun ekonomi. Salah satu dampaknya sangat dirasakan khususnya petani, umkm, dan pariwisata di Kabupaten Lebak.

Pasokan ikan segar di Rangkasbitung mengalami penurunan. Pasar Ikan di Rangkasbitung masih bergantung kiriman dari daerah Labuan dan Karangantu Serang. Sektor tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap peredaran Ikan segar di pasaran serta kemampuan daya beli masyarakat Lebak.

Cuaca buruk dan mahalnya bahan bakar jadi penyebab menurunnya pasokan ikan segar di pasar Ikan Rangkasbitung.

Baca Juga: Madu di Lebak dan Ancaman Kepunahan Lebah Teweul

Eka Prasetiawan seorang pejabat kepala bagian Humas Pemda Lebak juga salah satu pembudidaya Ikan Nila di Warunggunung menuturkan; kebutuhan masyarakat akan ikan memang tak pernah ada habisnya. Ikan menjadi bagian barang pokok manusia bersama beras.

Sebagai pemula, budidaya Ikan Nila idealnya tidak boleh berhenti di budidaya, harus ada kelanjutannya. Saya seorang pemula membuat budidaya ikan merasa masih kurang fokus karena mesti pintar membagi waktu disela-sela rutinitas kerja, ujarnya.

Saya pikir kita tidak bisa bergantung pada satu sumber usaha. Masalahnya disaat pandemi, kita semua memulai usaha seperti memulai dari nol kembali. Dan kita harus berhenti berkeluh kesah, pungkasnya.

Baca Juga: Teknologi RFID Menbantu Petani Lebah Madu Hutan, Begini Penjelasannya

Menurut beberapa penelitian, salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa usaha budidaya ikan tawar semakin diminati dan dibutuhkan untuk menjadi persiapan dihari depan.

Ilustrasi foto, tempat budidaya ikan di Warunggunung milik Eka Prasetiawan
Ilustrasi foto, tempat budidaya ikan di Warunggunung milik Eka Prasetiawan (Eka)

Berdasarkan data yang dikutip dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi ikan tawar lebih meningkat dibandingkan produksi ikan air laut. Selain itu konsumsi ikan dalam negara setiap tahunnya meningkat hingga 5.04% setiap tahunnya.

Saat ini budidaya Ikan Nila menjadi salah satu usaha yang cukup menarik untuk ditekuni. Selain itu, Ikan Nila juga memiliki harga yang relatif jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan jenis-jenis ikan lain.

Baca Juga: Harga Madu Asli dari Petani Lebah di Lebak Rangkasbitung

Untuk memelihara ikan nila pun tidak sulit, sehingga sangat cocok untuk pemula yang baru mau belajar budidaya ikan.

Dilansir researchgate.net, Ikan nila sendiri berasal dari sungai Nil dan danau-danau yang berada di sekitarnya sebelum akhirnya tersebar ke berbagai negara yang ada di lima benua dengan iklim tropis dan subtropis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: Kementan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

CMSE 2025 Usung Tema Pasal Modal Untuk Rakyat

Jumat, 17 Oktober 2025 | 18:52 WIB
X