TOPMEDIA – Delegasi perdamaian Rusia dan Ukraina akhirnya untuk kali pertama melakukan pembicaraan tatap hari pertama di Istanbul Turki. Pembicaraan berlangsung lebih dari tiga jam.
Delegasi Rusia dan Ukraina mengakhiri pembicaraan hari pertama di Istanbul pada hari Selasa, (29/03/2022) dikutip dari Haberturk TV. Tidak ada rincian tentang hasil pembicaraan yang dilaporkan.
Dikutip dari tass.com, pembicaraan berlangsung di kantor kepresidenan Dolmabahce Turki dan berlangsung lebih dari tiga jam.
Baca Juga: Asia Tenggara Gantikan Eropa Jadi Pasar Baru Minyak Bumi Rusia
Sebelumnya, kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky, mengatakan akan ada pernyataan setelah pembicaraan tersebut. Dia mengatakan pembicaraan telah dimulai pada 09:30 waktu Moskow.
Pembicaraan tatap muka pertama dalam dua minggu antara Rusia dan Ukraina berakhir Selasa di Turki, dengan Rusia membuat janji baru.
Wakil menteri pertahanan Rusia mengatakan bahwa Moskow telah memutuskan untuk "pada dasarnya mengurangi" operasi di dekat ibu kota dan kota besar lainnya untuk "meningkatkan rasa saling percaya."
Baca Juga: Rusia Sebut Indonesia Menjadi Tempat Laboratorium Senjata Bilogi AS
Alexander Fomin mengatakan pasukan Rusia akan mengurangi "aktivitas militer ke arah Kyiv dan Chernihiv."
Pernyataan Fomin muncul Selasa setelah pembicaraan yang diadakan Rusia dan Ukraina di Istanbul. Tampaknya menjadi konsesi besar pertama yang dibuat Rusia sejak awal invasi mereka di Ukraina lebih dari sebulan yang lalu.
Dilasnir thedenverchannel.com, staf umum militer Ukraina mengatakan sebelumnya telah mencatat penarikan di sekitar Kyiv dan Chernihiv. Negosiator Vladimir Medinsky juga berada di Istanbul untuk mendelegasikan ke Rusia.***
Artikel Terkait
Dibalik Perang Rusia Dengan Ukraina, Indra Kenz Sisakan Kenangan Manis Bersama Susyen Regina
Perang Ukraina dan Rusia, Sebabkan Kelangkaan Kedelai di Kota Cilegon, Ini Kata Dewan PKS
Kelangkaan BBM di Amerika Serikat Tertinggi dalam Sejarah, Dampak Perang Rusia-Ukraina
Moskow Nasionalisasi Perusahaan Asing yang Keluar dari Rusia
Perang Rusia-Ukraina Bisa Bikin Inflasi Global Naik 2,5 Persen