Makan Durian Dengan Kopi Bisa Menyabakan Kematian, Mitos Atau Fakta ? Cek Menurut Reisa Broto Asmoro

TOP MEDIA.CO.ID – Kebiasaan makan buah durian atau  meminum kopi bagi masyarakat Indonesia khususnya, sepertinya bukan menjadi hal baru.

Namun, bagaiman jika keduanya kemudian digabungkan untuk dimakan. Disisi lain, beredar isu dimasyarakat, jika memakan buah durian yang dicampur dengan kopi, dipercaya dapat menyebabkan kematian.

Lalu bagaimana taggapan Dokter Reisa Broto Asmoro terkait hal itu. Mari kita simak penjelasanya.

Baca Juga: Sandiaga Uno Bagikan Kisah Inspiratif Kuli Bangunan Yang Kini Jadi Tenaga Ahli Menparekraf

Dimulai dari fakta tentang buah durian.

Dimana, menurut Reisa, buah durian sendiri, adalah buah dengan kalori tinggi. Untuk setiap 100 gram durian, mengandung 150 sampai 300 kalori, tergantung dari jenis buah duriannya.

Fakta kedua, selain kalori, durian juga mengandung serat, vitamin B komples, vitamin C, Kalium dan lemak tak jenuh.

Namun, durian tidak mengandung kolesterol dan memiliki kadar garam rendah.

Jadi, buat yang memiliki kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi, tidak perlu khawatir makan durian. Bahkan, ada Fitosterol didalam kandungan buah durian yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat.

Baca Juga: Minyak Goreng Indonesia Sempat Melambung, Ini Hasil Kajian Komisi Pengawas Persaingan Usaha

“Tapi, konsumsi duriannya tidak boleh berlebihan dan setiap hari juga ya. Karena buah ini mengandung karbonhidrat, glukosa dan laktosa yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah kita dengan cepat,” tulis Reisa melalui akun Instagram @reisabrotoasmoro.

Selanjutnya mengenai fakta tentang kopi sendiri, lanjut Reisa, minum kopi memiliki kalori yag sangat rendah. Selain itu kopi juga mengandung serat, protein, karbon hidrat dan sedikit lemak.

“Menurut penelitian, satu cangkir kopi pahit bisa menurunkan resiko penyakit diabetes melitus tipe 2, risiko penyakit demensia atau pikun, melindungi tubuh dari penyakit parkinson, dan mencegah depresi,”tambah Reisa.

Baca Juga: Beredar Isu Vaksin Palsu dan Kosong, DPR RI Akan Bentuk Panja