KRAKATAU POSCO menjadi satu-satunya industri baja di Indonesia yang berhasil memanfaatkan kembali gas buang (offgas) dalam proses produksinya. Langkah ini secara signifikan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil seperti gas alam dan meningkatkan efisiensi operasional.
4. Pengembangan Masyarakat (Community Development)
Kontribusi KRAKATAU POSCO terhadap masyarakat juga menjadi indikator penting dalam penilaian PROPER Hijau. Program CSR perusahaan meliputi program peningkatan daya saing SDM lokal, pelatihan bagi penyandang disabilitas, pembinaan bank sampah, serta dukungan pembangunan fasilitas sosial seperti halte, masjid, dan panti asuhan.
5. Konservasi Air dan Biodiversitas
Dalam rencana keberlanjutan jangka panjangnya, KRAKATAU POSCO juga menggagas kerja sama dengan organisasi konservasi untuk menanam mangrove di kawasan pesisir Tanara. Inisiatif ini tidak hanya mendukung keanekaragaman hayati, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, di mana satu pohon mangrove dapat menyerap hingga 308 kg CO₂ sepanjang hidupnya. Serta tak luput program konservasi terumbu karang berkelanjutan di sekitar pesisir pantai Carita yang menggunakan Slag baja hasil produk sampingan KRAKATAU POSCO.
Baca Juga: Minimnya Inovasi Teknologi Lokal: Tantangan Besar Menuju Indonesia Maju
Dalam sambutannya, Gubernur Banten Andra Soni turut memberikan apresiasi atas kontribusi perusahaan-perusahaan yang menerima penghargaan PROPER, khususnya yang meraih peringkat Hijau dan Emas.Saudara-saudara adalah inspirasi dan motivasi bagi perusahaan lain untuk melakukan hal serupa dalam mengelola lingkungan hidup lestari," ungkap Gubernur.
Alhadis Syamsuddin menyatakan bahwa, “Penghargaan PROPER Hijau ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen kolektif seluruh insan baja KRAKATAU POSCO dalam menjalankan tanggung jawab lingkungan secara konsisten. Ini bukan sekadar prestasi, tapi amanah untuk terus menjadi pionir dalam industri yang ramah lingkungan."
Penghargaan PROPER Hijau tidak hanya berdampak positif terhadap citra perusahaan, namun juga membuka peluang lebih besar terhadap akses pembiayaan hijau, peningkatan efisiensi operasional, serta memperkuat kepercayaan publik.
Baca Juga: Perekonomian Di Era Jokowi
Dengan pencapaian ini, KRAKATAU POSCO membuktikan bahwa industri baja dapat berjalan beriringan dengan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.***
Artikel Terkait
Maraknya Sampah di Indonesia
Perekonomian Di Era Jokowi
Minimnya Inovasi Teknologi Lokal: Tantangan Besar Menuju Indonesia Maju
Krisis Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah
Antisipasi Ruang Lingkup Pemerintah: Maraknya Kasus Korupsi
Andra Soni Minta Semua UPT Samsat Perbaiki Pelayanan Proses Pembayaran Pajak, Jangan Sampai Ada Antrian Panjang
Aklamasi, Engkos Kosasih Dipilih Jadi Ketua PWI Serang Raya Periode 2025-2028