TOPMEDIA.CO.ID - Kementerian Kesehatan (kemenkes) buka suara menanggapi kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter kandungan di Garut.
Tengah ramai di media sosial mengenai video rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan pelecehan seksual dari seorang dokter kandungan kepada pasiennya.
Dalam video yang beredar itu, tampak dokter kandungan yang sedang melakukan pemeriksaan USG kepada pasien wanita.
Peristiwa pelecehan seksual kemudian terjadi saat tangan kiri dokter tersebut justru terlihat menelusup ke area dada pasien.
Baca Juga: PHDI Banten Undang Gubernur Andra Soni Hadiri Dharma Santi Nyepi 2025
Influencer kesehatan sekaligus sesama dokter yang turut memviralkan kasus ini, Mirza Mangku Anom, menduga bahwa itu bukan ketidaksengajaan.
Pasalnya, tangan dokter tersebut berada di area dada pasien dalam waktu yang cukup lama.
“Itu tangannya sampai masuk-masuk ke situ, jika memang ada pemeriksaan di area bawah payudara kan bisa minta pasiennya sendiri yang menaikkan atau bisa minta ke perawat/bidan,” tulis dokter Mirza di unggahan Instagram Story pada Senin malam, 14 April 2025.
“Dan durasi video tadi lama lho, jadi ga bisa dikatakan ketidaksengajaan,” imbuhnya.
Dokter Mirza juga mengatakan bahwa ia telah mengirim bukti-bukti yang ia miliki kepada pihak Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Gubernur Banten Andra Soni Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMKN 1 Anyer
Kemenkes pun merespon dengan menyatakan bahwa Surat Tanda Registrasi (STR) diduga pelaku akan dinonaktifkan.
“Kemenkes sudah koordinasi dengan KKI untuk nonaktifkan sementara STR-nya sambil menunggu investigasi lebih lanjut,” ucap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman kepada wartawan dalam keterangannya pada Selasa, 15 April 2025
STR ini penting bagi dokter untuk bisa melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Artikel Terkait
Lamanya Proses Aktivasi BPJS Kesehatan, Walikota Serang Sebut Jamkesda Solusi Masayarkat Dalam Situasi Mendesak
Lantik Ratusan CPNS dan PPPK Formasi 2024, Bupati Serang: Mereka Bukan Pegawai Baru
Ketua Tim Pembina Posyandu Tinawaty Andra Soni: Posyandu Wadah Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan
Tingkatkan Pelayanan, Wagub Banten A Dimyati Natakusumah Buka Pengaduan Lewat Medsos
Gubernur Banten Andra Soni Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMKN 1 Anyer
Paula Verhoeven Pamer Momen Bareng Kedua Anaknya Jelang Sidang Putusan Hak Asuh: Tempat Teraman dan Ternyaman Adalah Ibunya
Pansus DPRD Banten, Rapat Dengar Pendapat Kementrian Dalam Negeri Hingga BPS
Fakta Baru Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Korban Tak Hanya Pasien tapi Juga Perawat dan Bidan
Motor Naked Sport Terlaris, New CB150 Verza Hadir dengan Warna Terbaru
PHDI Banten Undang Gubernur Andra Soni Hadiri Dharma Santi Nyepi 2025