Memahami Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara, Seberapa Penting?

Penulis: Istianah (Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Pamulang PSDKU Serang)

TOPMEDIA.CO.ID - Setiap warga Negara tentu nya memiliki hak dan kewajiban, dimana kedua hal tersebut memiliki hubungan yang saling berkaitan. Suatu hak dan kewajiban setiap warga negara yang harus diterima dan dijalani, tidak sedikit warga negara yang mendapatkan kesenjangan antara hak dan kewajiban di setiap negaranya. 

Apa mungkin karena adanya ketidakadilan warga negaranya terhadap kewajibannya? Sebelum lebih jauh, pahami dahulu apa itu hak dan kewajiban bagi warga negara beserta alasan mengapa kita harus memahami keduanya. 

Mungkin setiap orang sudah mengetahui apa itu hak dan kewajiban, hanya saja pemahaman yang ada tidak diselaraskan dengan implementasi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga hak dan kewajiban ini menjadi sebuah masalah bagi setiap orang bahkan bagi negara.

Baca Juga: Ketidakadilan Masih Ada di Papua

Semua warga negara menuntut haknya tetapi mereka menghiraukan kewajiban yang harus dilaksanakan sehingga ini menjadi masalah dan konflik yang baru jika didiamkan begitu saja. 

Secara umum, hak adalah sesuatu yang harus kita dapatkan, sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan. Melansir Notonegoro,  hak dan kewajiban memiliki hubungan yang sangat erat, hak adalah sesuatu yang harus kita terima atau melakukan sesuatu yang semestinya diterima dan dilakukan oleh pihak tertentu.

Sedangkan kewajiban adalah sebuah beban dan tanggung jawab yang memang harus dilaksanakan secara langsung dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Sehingga kewajiban ini merupakan sesuatu yang memang harus dilakukan. Ketentuan tentang hak dan kewajiban warga negara Indonesia diatur dalam Pasal 26 hingga 34 UUD 1945.

Baca Juga: Kekerasan Terhadap Perempuan Bentuk Pelanggaran HAM

Lalu, apakah kita sebagai warga negara sudah mendapatkan hak dengan baik? dan apakah kita sudah melaksanakan kewajiban yang seharusnya dilaksanakan oleh setiap warga negara? tentu saja, belum sepenuhnya kita menerima dan melakukan kedua hal tersebut, karena dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak kejadian yang mencerminkan tidak seimbangnya antara hak dan kewajiban sebagai warga negara. 

Misalnya masih banyak pelanggaran lalu lintas, rendahnya kesadaran warga negara untuk membayar pajak, tingginya angka kemiskinan yang mengakibatkan anak putus sekolah dan tingginya angka pengangguran, terjadinya diskriminasi dalam perizinan tempat ibadah serta masih banyak kasus kejahatan seperti penculikan, pembunuhan, dan sebagainya. 

Maka dari itu, pelaksanakan hak dan kewajiban warga negara harus berjalan dengan seimbang untuk menciptakan lingkungan yang damai dan sejahtera bagi setiap warga negaranya. Setiap orang yang ingin hak nya terpenuhi sebagai warga negara, maka harus juga memenuhi kewajibanya sebagai warga negara terlebih dahulu.

Baca Juga: Penuh Kehangatan, Bakal Calon Bupati Pandeglang Ratu Anita Sangadiah Datangi Kantor PPP Banten

Namun tidak dapat dipungkiri untuk melaksanakan hak dan kewajiban warga negara yang seimbang tidaklah mudah, maka dari itu kita harus sadar dan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara. 

Di samping itu, pemerintah juga berusaha keras untuk mengupayakan keseimbangan antara hak dan kewajiban yang ada memenuhi semua kebutuhan warga negaranya dengan cara melakukan pendekatan-pendekatan diberbagai bidang, misalnya dalam bidang pendidikan, kewajiban warga negara yaitu mendukung program wajib belajar 12 tahun, terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan dan mendukung kegiatan sekolah karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara.