Penulis: TB Yusril Ghifni (Mahasiswa Universitas Pamulang PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Masyarakat Adat Suku Awyu mendatangi gedung Mahkamah Agung pada 27 Mei 2024 lalu. Mereka bukan hendak berekreasi, mereka melakukan aksi penyelamatan Hutan Adat Papua yang bakal berubah menjadi sawit oleh korporasi.
Suku Awyu yang berada di Boven Digoel, Papua Selatan tak sendiri, bersama suku Moi di Sorong, Papua Barat Daya, kedua suku ini sedang berjuang mempertahankan tanah adat mereka dari ancaman penggusuran tempat mereka hidup.
Suku Awyu menuntut Mahkamah Agung memulihkan hak-hak mereka yang sudah terampas melalui putusan tingkat kasasi. Mereka juga menolak putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jayapura dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Manado.
Baca Juga: Kekerasan Terhadap Perempuan Bentuk Pelanggaran HAM
Kedua pengadilan itu mementahkan gugatan terhadap Pemerintah Provinsi Papua, yang memberikan izin pembukaan lahan seluas 36.094 hektare. Pembukaan tersebut untuk PT Indo Asiana Lestari. Putusan dua pengadilan itu layak dipersoalkan karena tak ada rasa keadilan lingkungan dan tak berpihak pada masyarakat adat.
Keberpihakan pada masyarakat adat sudah jelas tertuang dalam Undang-Undang No 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan. Di Pasal 12 itu tertera jelas, bahwa tanah yang diperuntukkan perkebunan yang merupakan wilayah hukum adat, pihak pelaku pembukaan lahan harus mendapat persetujuan tentang penyerahan tanah.
Kejadian ini menambah daftar panjang kesewenang-wenangan korporasi pada masyarakat adat. Kendati demikian, aksi Suku Awyu dan Moi mendapat dukungan dari warganet. Tagar "All Eyes on Papua" sempat viral dan menggerakkan warga dunia Maya untuk mendukung upaya perlawanan pada korporasi.
Baca Juga: Penuh Kehangatan, Bakal Calon Bupati Pandeglang Ratu Anita Sangadiah Datangi Kantor PPP Banten
Namun tetap saja, pada akhirnya masyarakat adat perlu kebijaksanaan pemerintah lewat ketukan palu hakim. Lewat putusan yang adil, masyarakat adat tak perlu lagi terpinggirkan. Mereka tak muluk-muluk, hanya ingin hidup nyaman, aman dengan adat istiadat mereka.***
Artikel Terkait
Kaya Manfaat, Biji Wijen Miliki Kandungan Antioksidan dan Vitamin B
Segera Umumkan Pendamping, Hasbi Jayabaya Dapat 7 Surat Tugas Pada Pilkada Kabupaten Lebak
Andra Soni-Dimyati Semakin Mesra di Pilgub Banten 2024
Dapat Restu Andra Soni, Budi-Agis Siap Ramaikan Pilkada Kota Serang 2024
Maju Pilkada Pandeglang, Mantan Sekda Kabupaten Serang Telah Kantongi Tiga Kandidat Pendampingnya
Penuh Kehangatan, Bakal Calon Bupati Pandeglang Ratu Anita Sangadiah Datangi Kantor PPP Banten
Kekerasan Terhadap Perempuan Bentuk Pelanggaran HAM