Diskriminasi sering kali dialami oleh penderita kusta di lingkungan sekitar mereka seperti dijauhkan atau dikucilkan karena orang-orang takut tertular.
Masih banyak yang melabeli kusta adalah kutukan, penyakit orang miskin, menjijikkan, dan seterusnya. Stigma-stigma seperti itu memengaruhi fisik, prakti itu juga berdampak ke psikologis, sosial, hingga kesejahteraan ekonomi penderita. Akibatnya banyak penderita-penderita kusta yang malu untuk berobat, sehingga telat ditangani dan mengakibatkan kecacatan fisik.
Maka dari itu, marilah kita hapuskan stigma dan diskriminasi pada penderita kusta. Kita harus memberikan support pada penderita kusta agar dapat sembuh total dan tidak terjadi kecacatan. (ADV-Dinkes Banten)
Artikel Terkait
Komisi V DPRD dan Dinkes Banten Sosialisasi Penguatan Komitmen Dalam Prioritas Kesehatan Masyarakat
Dinkes Banten Ajak Masyarakat Kenali Penyakit Cacingan, Jenis dan Cara Pencegahannya
Mengapa Kita Perlu Mengetahui HIV? Dinkes Banten Berikan Paparan Bahaya dan Dampaknya Berikut Ini
Dinkes Lebak Ajak Anak Stunting Makan Protein Hewani
Penyakit DBD di Lebak Melonjak, Dinkes Ajak Berntas Sarang Nyamuk
Rutin Periksa Payudara ya, Khawatir Kanker, Kata Dinkes Kota Tangerang
Dinkes Banten Gelar Ini Sosialisasi Penguatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Untuk Ibu Hamil dan Anak
Dinkes Banten Gelar Sosialisasi Pemberian Makanan Pendamping Untuk Cegah Stunting dan Gizi Buruk
Kasus DBD di Lebak 1.184 Orang, 6 Meninggal Dunia, Dinkes Ajak PSN
Dinkes Provinsi Banten Gencarkan Kampanye 3M Plus Untuk Pencegahan Penyakit Demam Berdarah