Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Menempuh Perjalanan Menuju Kota Yatsrib
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa ar-Rubayyi’ binti an-Nadhar mematahkan satu gigi seri seorang budak perempuan.
Pihak keluarga pun meminta maaf kepadanya, namun ditolak. Lalu mereka menemui Nabi Muhammad SAW dan memerintahkan untuk melakukan qishash.
Anas bin Nadhar berkata, ‘Apakah Anda juga akan mematahkan gigi ar-Rubayyi’, wahai Rasulullah? Jangan. Demi yang mengutusmu dengan kebenaran, mohon jangan Anda patahkan gigi serinya. Nabi Muhammad SAW menanggapi,
يا أنس كتاب الله القصاص
“Hai Anas, kitabullah menetapkan qishash.”
Baca Juga: Kisah Hafshah binti Umar Bin Khathab, Cobaan dan Ganjaran Untuk Perempuan Mulia
Pihak keluarga korban pun akhirnya ridha dan memaafkan. Mengomentari hal itu, Nabi Muhammad SAW bersabda,
إن من عباد الله من لو أقسم على الله لأبره
“Sungguh di antara hamba-hamba Allah itu ada seseorang yang kalau dia bersumpah, Allah akan memenuhinya.”
Baca Juga: Kisah Khalifa Abu Bakar Melepas Perlindungan Ad Dughna
Maksud Nabi Muhammad SAW adalah Anas bin Nadhar. Dia bersumpah atas nama Allah, lalu Allah mewujudkan keinginannya. Tentu ini karena keutamaannya. Kualitas ibadah hatinya. Sehingga Allah mengabulkan apa yang ia ucapkan.***
Artikel Terkait
Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar As Siddiq Penuh Keteladanan
Jelang Idul Fitri 1443 Hijriah, Detik Detik Kisah Kemunculan Bayi Bermata Satu di Indonesia
Kisah Perang Uhud, Kaum Muslimin Melawan Musyrikin Quraisy
Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Mariyah Al-Qibtiyah Perempuan dari Mesir
Kisah Rasulullah SAW Menunjuk Khalifa Abu Bakar sebagai Imam