Ustadz Adi Hidayat Berikan Jawaban Terkait Benarkah Hewan Kurban Jadi Kendaraan Terakhir di Akhirat ?

photo author
- Minggu, 26 Mei 2024 | 08:20 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (Topmedia.co.di / Istimewa)
Ustadz Adi Hidayat (UAH) (Topmedia.co.di / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID – Pendakwah kondang, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mendapat pertanyaan dari jemaah terkait hewan kurban akan menjadi tunggangan di akhirat kelak.

Dalam kanal YouTube resminya, Ustadz Adi Hidayat memberikan jawaban bahwa ada riwayat yang disandarkan oleh Nabi Muhammad SAW soal hewan kurban akan menjadi kendaraan terakhir saat melewati jembatan ash-shirat di akhirat nanti.

“Begini kalimatnya, baguskanlah, gemukkanlah, hewan – hewan kurban yang kalian sembelih. Hal ini sesungguhnya hewan – hewan kurban,” ucap UAH.

“Hewan kurban yang kalian sembelih ini akan datang di hari kiamat dan ini akan menjadi kendaraan kalian saat melewati shirat. Jembatan shirat merupakan penyeberangan yang menentukan antaran rahmat atau azab, dan surge atau neraka,” ucap UAH menambahkan.

Tak hanya itu, Ustadz Adi Hidayat pun menyampaikan redaksi hadis yang berbeda. Tetapi, dirinya tetap percaya bahwa hewan kurban akan menjadi kendaraan terakhir di akhirat.

Meskipun begitu, UAH menilai riwayat hewan kurban tunggangan terakhir menuju surge sangatlah lemah, hadisnya pun bermasalah lantaran riwayatnya tak sampai kepada Rasulullah SAW.

Baca Juga: Zoe Levana, Selebgram Cantik Kena Tilang Polisi Soal Konten Mobilnya Terjebak Diantara Bus TransJakarta

Ibn al-Arabi al-Maliki, kata UAH, hampir semua hadis terkait dengan keutamaan penyembelihan hewarn kurban yang berlebihan ini tidak ditemukan kekuataanya, atau bisa dipandang lemah.

“Jadi tidak ditemukan itu kekuatannya, atau biasa dipandang lemah dalam persoalan terkait dengan keutamaan penyembelihan hewn kurban,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Selain itu, Imam Ibnu Hajar as-asqalani, as Shakhawi, al-Munawi dan Imam as Suyuthi menilai status yang meriwayatkan sama sangat lemah. Bahkan bisa disimpulkan hadisnya lemah.

Meskipun hadisnya lemah, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa cukup bagus sebagian para ulama.

Hal itu, kata UAH, bisa jadi perkataan terkait hewan kurban jadi kendaraan terakhir di akhirat bukan ingin menunjukkan maksud dari aslinya menjadi tunggangan. Tetapi berupa majas atau kiasan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X