Kisah Khalifa Abu Bakar Melepas Perlindungan Ad Dughna

photo author
- Rabu, 11 Mei 2022 | 11:53 WIB
Ilustrasi foto, sahabat Nabi Muhammad (bsmu)
Ilustrasi foto, sahabat Nabi Muhammad (bsmu)

TOMEDIA – Karena semakin banyak orang di Makkah menjadi Muslim, orang Quraisy kehilangan keberanian mereka, dan mengintensifkan penganiayaan mereka terhadap Muslim.

Melihat penderitaan para sahabatnya, Nabi Muhammad menasihati mereka untuk migrasi ke Abyssinia, penguasa yang dikenal toleransinya.

Ketika gelombang migrasi pertama umat Islam ke Abyssinia, Abu Bakar memutuskan untuk tinggal di Mekah, ia ingin berada di sisi Nabi Muhammad.

Baca Juga: Kisah Rasulullah SAW Menunjuk Khalifa Abu Bakar sebagai Imam

Di tahun 617 SM, orang Quraisy memberlakukan boikot terhadap Bani Hasyim, dan Nabi Muhammad dan seluruh Bani Hasyim, kecuali Abu Lahab dan keluarganya, dikurung di sebuah jalan jauh dari Mekah.

Semua hubungan Sosial dengan Bani Hasyim terputus dan status mereka seperti Penjara.

Pada tahap ini umat Islam dibelah dalam tiga kelompok. Satu kelompok terdiri dari para emigran ke Abyssinia. Kelompok lain terdiri dari Bani Hasyim yang dikomunikasikan sebelumnya.

Baca Juga: Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Mariyah Al-Qibtiyah Perempuan dari Mesir

Sisanya dari Muslim membentuk kelompok ketiga. Mereka tidak diberi akses komunikasi.

Abu Bakar termasuk dalam kelompok ketiga. Dia merasa sedih atas putusnya komunikasi dengan Bani Hasyim.

Saat Abu Bakar melihat sekelilingnya, dia merasa sangat tertekan. Dengan berat hati, Abu Bakar suatu hari meninggalkan Makkah dengan niat hijrah ke Abyssinia.

Baca Juga: Kisah Perang Uhud, Kaum Muslimin Melawan Musyrikin Quraisy

Dia mengambil jalan ke Yaman dari mana dia akan berlayar ke Abyssinia. Ketika dia telah melewati sekitar lima tahap dari Mekah, dia bertemu Ad Dughna di Barka al Ghamaad.

Ad Dughna adalah teman lama Abu Bakar. Dia adalah kepala suku Qarah, bagian dari Quraisy. Suku Qarah bersekutu dengan Bani Zuhra.

Ad Dughna bertanya kepada Abu Bakar ke mana dia pergi, dan dia mengatakan kepadanya bahwa dia akan mencari perlindungan di Abyssinia karena Quraisy Mekah tidak akan memberinya kedamaian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: Islam Story

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X