TOPMEDIA – Suatu malam, seorang hamba yang shalih bernama Qais bin Muslim berkunjung kepada saudara seakidahnya, yakni Muhammad Ibnu Jihadah.
Dia mendatanginya saat dia masih berada di dalam Mesjid setelah Isya. Ketika itu, Qais sedang shalat malam (Tahajud).
Maka, Muhammad pun shalat di salah satu sudut mesjid yang lain. Mereka berdua tetap shalat Tahajud di tempatnya masing-masing sampai fajar terbit.
Baca Juga: Kisah Al-Ala’ bin al-Hadhrami, Berdoa untuk Kendalikan Air
Muhammad tidak mengetahui jika Qais datang menengoknya.
Qais bin Muslim adalah seorang imam Mesjid.
Kemudian, Qais pulang ke kampungnya untuk mengimami kaumnya.
Baca Juga: Kisah Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, Selalu Infaq Apa yang Ia Kagumi
Dengan demikian, keduanya belum saling bertemu, karena Muhammad juga tidak mengerti jika Qais mengunjunginya.
Beberapa orang jemaah mesjid berkata kepada Muhammad, “Saudaramu Qais bin Muslim tadi malam mengunjungimu. Kamu belum menemuinya.
Cobalah kamu kembali lagi untuk menemuinya!” Muhammad menjawab, “Aku tidak tahu di mana dia saat itu!” Setelah pagi, Muhammad menemui Qais.
Baca Juga: Kisah Hubaib dan Ashim, Sahabat Nabi yang Jenazahnya Dilindungi Lebah
Ketika Qais melihat Muhammad menemuinya, ia bangkit lalu berpelukan yang menyebabkan keduanya menangis. (Shifatush Shafwah: 3/127)***
Artikel Terkait
Kisah Al Masudi, Kepingan Sejarah Islam
Kisah Sahabat Nabi, Sa'ad bin Abi Waqqas
Kisah Sahabat Nabi, Malaikat Menaungi Abdullah bin Haram dengan Sayapnya
Kisah Amir bin Al-Akwa, Syair dan Perang Khaibar
Renungan Jelang Ramadhan, Kisah Menangisi Dosa Hingga Mata Sakit