Baca Juga: Jelang Idul Fitri 1443 Hijriah, Detik Detik Kisah Kemunculan Bayi Bermata Satu di Indonesia
Ad Dughna berkata: “Wahai Abu Bakar, kami tidak bisa membiarkanmu pergi dari Mekah. Kamu adalah aset kota. Kamu selalu ingin memenuhi kebutuhan orang lain. Kamu sangat baik dan mulia.
Saya membawa Anda di bawah perlindungan saya, dan Anda harus kembali bersama saya ke Mekah. Yakinlah tidak ada bahaya yang akan menimpa Anda."
Kembali ke Mekah, Ad Dughna menyatakan bahwa Abu Bakar berada di bawah perlindungannya dan tidak seorang pun boleh melecehkannya dengan cara apa pun.
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar As Siddiq Penuh Keteladanan
Abu Bakar membangun masjid kecil di samping rumahnya. Ini memang masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam.
Di masjid ini Abu Bakar akan berdoa dan membaca Al-Qur'an. Abu Bakar memiliki hati yang lembut dan dia begitu terhanyut dengan kedalaman Firman Tuhan sehingga ketika membaca ayat-ayat itu dia akan menangis dan menangis.
Dia memiliki suara merdu dan bacaannya dari Al-Qur'an memiliki melodi yang menyentuh hati.
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Keutamaan yang Dipegang Teguh Abu Bakar ash-Shiddiq
Orang Quraisy merasa gugup. Mereka mengetahui bahwa jika Abu Bakar melanjutkan shalatnya di tempat terbuka, dia mungkin akan menarik beberapa orang Makkah kepadanya.
Beberapa pemimpin Quraisy pergi ke Ad Dughna dan berkata, "Apakah Anda telah memberinya perlindungan ini sehingga dia dapat melukai perasaan kita di depan umum?
Dia membacakan Al-Qur'an dengan suara yang manis, dan kami khawatir dia akan merayu wanita dan pemuda kita untuk mengikuti imannya. Anda harus menasihatinya untuk berdoa di dalam ruangan."
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar dan Umar Berlomba Berbuat Kebaikan
Ad Dughna melihat Abu Bakar dan menasihatinya bahwa jalan yang paling bijaksana baginya adalah shalat di dalam ruangan dan tidak mengganggu orang Quraisy.
Bagi Abu Bakar tidak mungkin ada kemanfaatan dalam masalah iman. Dia berkata kepada Ad Dughna, "Anda menasihati saya karena saya berada di bawah perlindungan Anda. Bagaimana jika saya meninggalkan perlindungan Anda?"
Artikel Terkait
Kisah Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, Selalu Infaq Apa yang Ia Kagumi
Kisah Al-Ala’ bin al-Hadhrami, Berdoa untuk Kendalikan Air
Kisah Qais bin Muslim, Tidak Jadi Bertemu karena Shalat Tahajud
Kisah Sufyan Ats Tsauri dan Air Zamzam
Islam dan Perniagaan yang Menguntungkan, Kisah Sahabat Rasulullah