Kisah Al-Ala’ bin al-Hadhrami, Berdoa untuk Kendalikan Air

photo author
- Senin, 4 April 2022 | 21:01 WIB
Ilustrasi foto tangkap layar, pasukan kuda (muslimida)
Ilustrasi foto tangkap layar, pasukan kuda (muslimida)

TOPMEDIA – Kisah dari Sahm bin Munjab, dia berkata, “Dalam peperangan di wilayah Darain, nama tempat di sekitar Bahrain, Al-Ala’ bin al-Hadhrami. Al-Ala berdoa kepada Allah agar pasukan Kuda tidak terkena Air sungai.

Al-Ala’ memanjatkan tiga macam doa. Ketiga doa itu dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian, kami berjalan bersama-sama, sehingga tiba di suatu tempat.

Kami mencari air untuk berwudhu tetapi kami tidak mendapatkannya. Lalu, Al-Ala’ bin al-Hadhrami berdiri untuk mengerjakan shalat dua rakaat kemudian berdoa, ‘Ya Allah, Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.

Baca Juga: Kisah Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, Selalu Infaq Apa yang Ia Kagumi

Wahai Yang Mahatinggi dan Mahaagung. Sesungguhnya kami adalah hamba-hamba-Mu yang sedang dalam perjalanan untuk memerangi musuh-Mu.

Turunkanlah hujan kepada kami agar kami dapat minum, juga berwudhu dari hadats. Jika kami telah meninggalkan tempat itu, janganlah ada seorang pun yang Engkau beri jatah dari air hujan itu.’

Belum jauh jarak perjalan yang kami tempuh, kami tiba si sebuah sungai deras yang airnya berasal dari air hujan. Dia berkata, ‘Kita berhenti di sungai ini dulu untuk minum.‘

Baca Juga: Kisah Hubaib dan Ashim, Sahabat Nabi yang Jenazahnya Dilindungi Lebah

Aku mengisi bejanaku, lalu sengaja meninggalkannya di tempat itu. Aku berkata, ‘Aku akan lihat, apakah betul permohonannya dikabulkan?’

Kemudian, kami berjalan kurang lebih satu mil. Aku berkata kepada teman-temanku, ‘Aku lupa, bejanaku tidak terbawa.’ Aku kembali lagi ke tempat itu, maka aku mendapati seolah-olah di sekitar daerah itu tidak pernah turun hujan.

Selanjutnya, aku ambil bejanaku dan aku bawa serta. Setelah kami sampai di Darain, kami mendapati di hadapan kami terbentang sungai yang menghalangi antara kami dan pasukan musuh.

Baca Juga: Seseorang yang Bertaubat, Kisah Pada Masa Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam

Ketika itu Al-Ala’ memanjatkan doa lagi, ‘Wahai Allah, Dzat Yang Maha Mengetahui, Yang Mahalembut, Yang Mahatinggi, Yang Mahaagung. Sesungguhnya kami adalah hamba-hamba-Mu, kami dalam perjalanan memerangi musuh-Mu, bukalah jalan untuk kami menuju musuh-Mu.’

Tidak terduga, kami dapat melewati sungai tersebut. Bahkan, Kuda kami satu pun tidak basah terkena air, sehingga kami dapat berhadapan dan menyerang musuh.

Setelah kami kembali dari peperangan, Al-Ala’ mengeluh sakit perut, yang menyebabkannya meninggal dunia. Sedangkan kami tidak mendapat air untuk memandikan jenazahnya. Kemudian kami kafani dengan baju yang dikenakan lalu kami kuburkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X