Umar bin Khattab, Awal Kehidupan Hijrah dari Mekah ke Madinah

photo author
- Minggu, 1 Mei 2022 | 13:41 WIB
Ilustrasi foto tangkap layar, hijrah (kisah islami)
Ilustrasi foto tangkap layar, hijrah (kisah islami)

TOPMEDIA – Nabi Muhammad saw memutuskan bahwa umat Islam harus hijrah (migrasi) dari Mekah ke Madinah. Umat ​​Islam diminta untuk pergi ke Madinah secara bergiliran.

Abu Salmah Abdullah bin Ashhal adalah muslim pertama yang hijrah dari Mekah ke Madinah. Dia diikuti oleh Bilal dan Ammar Yasir. Setelah itu Umar bin Khattab hijrah dari Mekah.

Sementara sebagian besar Muslim lainnya meninggalkan Mekah secara rahasia, Umar bin Khattab secara terbuka menyatakan bahwa dia akan pergi ke Madinah.

Baca Juga: Kisah Istri Nabi Muhammad SAW, Mariyah Al-Qibtiyah Perempuan dari Mesir

Dia bahkan menantang orang Quraisy bahwa jika salah satu dari mereka memiliki keberanian untuk menghentikannya pergi ke Madinah, dia dipersilakan untuk mencoba kekuatannya dengan hin (pedang).

Tidak ada satupun orang Quraisy Mekah yang berani mencegah hijrahnya Umar bin Khattab, dan tidak ada yang menerima tantangan untuk mengukur kekuatan dengannya.

Menurut Ibn Asakir, Ali mengomentari hijrah (migrasi) Umar bin Khattab sebagai berikut:

Baca Juga: Kisah Perang Uhud, Kaum Muslimin Melawan Musyrikin Quraisy

Aku tidak pernah tahu ada orang yang hijrahi secara tidak sembunyi-sembunyi kecuali Umar bin Khattab, karena ketika dia memutuskan untuk hijrah, ia memakai pedangnya dan menggantungkan busur dan menggenggam di tangannya anak panahnya, dan pergi ke Ka'bah dimana dimana terdapat pemimpin Quraisy.

Dan dia mengelilinginya tujuh kali, lalu shalat dua rakaat di maqam Ibrahim, dan pergi ke satu per satu pemimpin Quraisy, dalam lingkaran mereka ia berkata,

"Umar melakukan tawaf di Ka’bah tujuh putaran dengan khusyuk, lalu menuju ke Maqam Ibrahim untuk melaksanakan shalat. Setelah itu, setiap lingkaran orang banyak didatanginya satu per satu seraya berkata kepada mereka,

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar As Siddiq Penuh Keteladanan

‘wajah-wajah celaka! Allah menistakan orang-orang ini! Aku akan berhijrah ke Madinah melaksanakan perintah Rasulullah.

“Barang siapa yang ingin diratapi ibunya, ingin anaknya menjadi yatim, atau istrinya menjadi janda, sebaiknya ia menemuiku di balik lembah ini.”

Ayyash bin Abu Rabiah al-Makhzumi dan Hisyam b Al-Aas b Wail al-Sahmi juga memutuskan untuk berhijrah bersama Umar. Mereka membuat janji untuk bertemu di pohon duri Adat Bani Ghifar sekitar sepuluh mil dari Mekah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: Islam Story

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X