لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ
“Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain” (Qs. Al-Hujurat [49] : 2)
Keempat, selalu bersikap tenang, tunduk, dan rendah hati meskipun yang menyampaikannya adalah lawan debat kita. Jangan melihat siapa yang mengatakan, tapi lihatlah sosok di balik perkataannya, yaitu Rasulullah Saw. Tetap perhatikan adab walaupun kita nantinya akan membantah pendalilan lawan kita terhadap hadis, misalnya. Jangan sampai meremehkan. Ini yang sering luput dari perhatian kita. Terkadang karena kita terlalu fokus pada argumen lawan sehingga kita lupa dan acuh terhadap semua perkataannya, padahal dia tengah menyebut sosok agung Rasulullah Saw. Berikanlah pengarahan yang baik dan jangan terlena dalam perdebatan yang berlarut-larut. Sabda Rasulullah Saw.
عِنْدَ نَبِيٍّ لاَ يَنْبَغِي تَنَازُعٌ
“Tidak pantas berbantah-bantah di hadapan Nabi”
Kelima, hati-hatilah dalam menjaga semua adab itu. Jangan merasa aman dan mengentengkan karena tidak terjadi apa-apa. Sebab kita tidak tahu dan tidak bisa mengukur jangan-jangan sikap itu justru menjerumuskan kita dalam kecelakaan. Allah Swt. berfirman:
سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
“Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui” (Qs. Al-A’raf [7] : 182)
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Perhatikan Surat An Nisa Ayat 58, Bunyinya Tegas Jangan Pilih Koruptor
dan firman-Nya:
وَمَكَرُوا مَكْرًا وَمَكَرْنَا مَكْرًا وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
“Dan merekapun merencanakan tipu daya dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan tipu daya (pula), sedang mereka tidak menyadari.” (Qs. An-Naml [27] : 5)
Perhatikanlah dengan cermat. Jangan sampai tergelincir pada perangkap nafsu. Upayakanlah senantiasa tidak terhalang dari rahmat Allah Swt., sebab banyak sekali perbuatan kita yang dianggap tidak berbahaya tapi malah perlahan mengikis amal baik tanpa kita sadari. Cahaya hati kita perlahan meredup. Sumber dari semua itu adalah tidak hati-hati menjaga adab. Seorang mukmin yang berakal dan senantiasa mengharap keberkahan akan betul-betul menempatkan dirinya pada adab yang mulia ketika mendengar apapun yang datangnya dari manusia paling mulia Rasulullah Saw.
Demikianlah pemaparan mencerahkan dari Ibnu ‘Arabi. Semoga kita termasuk umat Rasulullah Saw. yang selalu diberikan kekuatan oleh Allah Swt. dalam memelihara adab dan diselamatkan dari segala keburukan, baik yang kita sadari maupun yang tidak.
Artikel Terkait
Muslim Wajib Tahu! Inilah 10 Ilmuwan Islam Yang Karyanya Diakui dan Dikenal di Dunia
Bukan Kekurangan Harta, Inilah Kefakiran Terbesar Umat Muslim
Muslim Wajib Tahu! Begini Hukum Penggunaan Parfum Beralkohol Menurut Islam
12 Waktu Mustajab untuk Berdoa bagi Umat Muslim Jadi Referensi
10 Perbuatan Ini Dibenci oleh Allah SWT, Nomor 3 dan 10 Banyak Dilakukan Kaum Muslim
Ternyata Umat Muslim Dituntut Kaya, Benarkah? Ini Petikan Ahli Hikmah dalam Sebuah Riwayat
Umat Muslim Wajib Tahu! Inilah Doa Membersihkan Seluruh Dosa Latin dan Arab
5 Hal Penting Tata Cara dan Adab Dalam Berdoa yang Seringkali Diabaikan Umat Muslim
Mengenali Tugas dan Daftar Nama 10 Malaikat yang Wajib Diketahui Umat Muslim
Tokoh Ahli Kedokteran Muslim yang Karyanya Jadi Rujukan Dokter di Dunia Hingga Saat Ini