Rapat Antisipasi Lonjakan Bahan Pokok Masyarakat, Pemkot Serang Bersama Tim Inflasi Persiapan Sambut Ramadhan

TOPMEDIA - Sambut kesiapan ramadhan, Pemerintah Kota Serang gelar kegiatan rapat koordinasi dan sinkronasi tim pengendalian inflasi Kota Serang dan kesiap siagaan ketersediaan bahan pokok menjelang bulan Ramadhan, Kamis 9 Maret 2023. 

Kegiatan rapat TPID ini sudah terbentuk di Kota Serang sejak tahun kemarin atas anjuran dari Pemerintah Pusat. 

Usai membuka kegiatan acara TPID tersebut, Wali Kota Serang Syafrudin menyampaikan, sudah sewajarnya menjelamg bulan ramadhan, sudah dipastikan terjadi inflasi ditiap daerah.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Perhatikan Surat An Nisa Ayat 58, Bunyinya Tegas Jangan Pilih Koruptor

Pasalnya, pada tahun 2022 kemarin, Kota Serang mengalami inflasi mencapai angka 7,22 Persen menjadi tertinggi di Banten. 

“Melihat seperti Pada tahun kemarin kita mengalami inflasi, Oleh karena itu, kami membuat tim yang diketuai oleh Sekretaris Daerah dan setiap saat apabila ada lonjakan-lonjakan harga dari pasar akan terus kita pantau,” ungkap Syafrudin. 

Dalam menghadapi lonjakan kebutuhan masyarakat pasca mendekati Ramadhan, Pemerintah Kota Serang sudah melakukan berbagai upaya seperti halnya operasi pasar.

Baca Juga: Citra Swarna Group Resmikan Show Unit Cluster Amara, Hanya Di Citra Swarna Tembong City Serang Banten

Pengawasan dan monitoring kebutuhan pokok, gerakan menanam pohon cabai dan sayuran, hingga belanja tak terduga (BTT) sudah dilakukan. 

“Jadi beberapa kebutuhan dan upaya memang sudah kita lakukan, ini juga sesuai dengan anjuran dari pemerintah pusat,” tambah Syafrudin. 

Selain itu Syafrudin juga mengatakan, terdapat beberapa aspek yang cukup mengalami lonjakan seperti halnya transportasi dan rokok.

Baca Juga: Penempatan Cempaka Putih Jakarta, PT Kalbe Farma Tbk Membuka Lowongan Kerja Terbaru ! Cek Kualifikasi Disini

“Namun demikian dari beberapa sektor seperti transportasi dan rokok, itu sekarang inflasinya tinggi kemudian kebutuhan pokok yang lokal seperti bahan sayur mayur dan sebagainya, ini juga ada sedikit lonjakan,” kata Syafrudin. 

“Tetapi kami terus berupaya agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dan stok barang juga tetap stabil," tuturnya.***