Bukan Kekurangan Harta, Inilah Kefakiran Terbesar Umat Muslim

photo author
- Senin, 1 Agustus 2022 | 22:36 WIB

TOPMEDIA.CO.ID – Sebagian besar manusia termasuk umat Muslim, pasti menilai bahwa kefakiran terbesar adalah kondisi seseorang yang kekurang harta benda, sehingga sulit memenuhi kebutuhan dasar sehari-sehari.

Padahal, kekurangan harta bukanlah bentuk kefakiran terbesar. Pasalnya, Allah sudah menentukan rezeki setiap umat manusia, sehingga tidak mungkin jika kita mau berusaha kita akan kelaparan.

Oleh karena itu, kefakiran terbesar bagi umat muslim khususnya bukanlah tidak memiliki harta, melainkan hilangnya iman islam kita, atau agama kita.

Baca Juga: Bisa Menghancurkan Rumah Tangga? Inilah 5 Dampak Keseringan Nonton Video Porno!

Dilansir dari Muslimah.id, Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata:

ولا تحسبن الفقر من فقد الغنى، ولكن فقد الدين من أعظم الفقر

“Janganlah sekali-sekali engkau menganggap bahwa fakir itu dengan hilangnya kekayaan akan tetapi hilangnya agama adalah bentuk kefakiran yang paling besar.” (Kitab Majmu’u ar-Rasa`il, I/65)

Faktor agama merupakan standar hidup yang harus diupayakan setiap mukmin. Status seseorang itu miskin (harta), namun dia menjadi unggul karena keshalihannya di sisi Allah Ta’ala. Demikian pula, ketika seseorang dianugerahi kekayaan atau harta yang melimpah maupun kedudukan, namun tak memiliki adab, tidak mau belajar agama, enggan beramal shalih, dan mengutamakan dunia dibandingkan kehidupan akhirat, maka merekalah orang yang fakir.

Makhluk cerdas tak tergoyahkan imannya ketika mayoritas manusia berlomba-lomba membangun kehidupan dunia. Mukmin bertakwa justru lebih fokus menghibahkan untuk membangun kehidupan akhiratnya.

Yahya Bin Mu’adz berkata: “Dunia hanya jembatan menuju akhirat, lewati saja dan jangan memperindahnya, tidak masuk akal membangun istana di atas jembatan.” (Al-Hilyah, 3/260)

Seorang mukmin yang beriman dan bertakwa akan mulia di sisi Allah Ta’ala meskipun kehidupan ekonominya serba kekurangan. Kesabarannya dalam menghadapi keterbatasan makanan, tempat tinggal, pakaian, dan berbagai fasilitas penunjang hidup tidak menggoyahkannya untuk tetap komitmen pada syariat Islam. Kemiskinan dihadapinya dengan penuh tawakal dan sabar karena inilah yang telah dipilihkan Allah Ta’ala yang terbaik untuk dunia dan akhiratnya.

Baca Juga: Kominfo Cari Solusi Atasi Masalah Siaran TV Digital di Daerah

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ ….

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X